KRISIS YAMAN

Pejuang Houthi Gempur Partai Sunni di Yaman

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Okt 2014 22:30 WIB
Pejuang Houthi terlibat bentrokan senjata dengan pendukung Partai Sunni, Islah, di kota Yareem, Yaman tengah (18/10). Pertempuran itu tewaskan belasan orang.
Seorang pejuang Al Houthi menghias moncong senapannya dengan poster pemimpin mereka, Abdul Malik al-Houthi. Setelah menyepakati gencatan senjata 24 jam dengan suku Sunni di Yaman tengah, pejuang Houthi terlibat bentrok mematikan dengan pendukung partai Sunni, Islah, di kota Yareem, provinsi Ibb. (REUTERS/Khaled Abdullah)
Sanaa, CNN Indonesia -- Pejuang suku Al Houthi bentrok dengan para pendukung partai Sunni, Islah, di kota kawasan Yaman tengah (18/10). Para saksi menyatakan bentrokan yang berlangsung di kota Yareem, Provinsi Ibb itu terjadi karena perebutan wilayah antara dua kubu.

Sekitar 15 orang tewas akibat pertempuran tersebut.

Pertempuran itu terjadi setelah pejuang Houthi menyerang rumah pejabat Islah di kota tersebut, Ali Bdeir. Serangan itu disinyalir sebagai aksi balas dendam setelah kelompok Houthi disergap sebelum matahari terbenam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat pejuang Houthi tewas akibat sergapan tersebut.

Gencatan Senjata

Sebelum bentrokan sore tadi terjadi, kubu Houthi dan pejuang suku Sunni di Provinsi Ibb menyatakan gencatan senjata selama 24 jam. Gencatan senjata itu disepakati setelah bentrokan antara kedua pihak yang menewaskan 8 orang pada Jumat lalu (17/10).

Setidaknya enam pejuang Houthi dan 2 dari suku Sunni tewas dalam pertempuran di perbatasan kota Ibb itu.

Para saksi mata mengatkaan pejuang Houthi menggempur pejuang lokal yang telah dikepung dengan pelontar granat (RPG).

Sementara itu di Hudaidah para warga kota yang berpenduduk mayoritas Sunni melakukan unjuk rasa menuntut Houtji keluar dari kota mereka. Hudaidah adalah kota pelabuhan terbesar kedua di Jazirah Arab setelah Aden.

Oleh karena itu kota pesisir Laut Merah itu menjadi penting untuk dikuasai.

Pejuang Houthi telah mendeklarasikan diri memegang kekuasaan setelah berhasil menguasai ibu kota Yaman, Sanna, pada 21 September lalu. Setelah itu, bentrokan-bentrokan antara pejuang Houthi dan penguasa wilayah yang Sunni maupun jaringan Al Qaeda di Yaman.

Ibb adalah basis kuat dari jaringan Al Qaeda di semenanjung Arab. Ketika pejuang Houthi yang menguasai wilayah utara Yaman masuk ke ibu kota Provinsi Ibb, kepala polisi di wilayah itu mengundurkan diri.

Sementara itu seorang pejabat provinsi Ibb mengatakan situasi di wilayah itu sangat mengerikan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER