ANCAMAN ISIS
Bom Bunuh Diri di Masjid Syiah Irak, 19 Tewas
CNN Indonesia
Senin, 20 Okt 2014 06:40 WIB
Baghdad, CNN Indonesia -- Bom bunuh diri meledak di Masjid Syiah, Baghdad, Irak, Minggu (19/10), menewaskan 19 orang dan melukai 28 orang lainnya.
Dilansir Reuters, bom bunuh diri yang meledak di tengah upacara pemakaman tersebut diduga dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, yang telah menguasai sebagian besar Irak utara.
"Penyerang mendekati pintu masjid dan meledakkan diri di tengah kerumunan," ujar seorang perwira polisi yang tidak mau disebutkan namanya.
Irak terus berupaya untuk mengatasi serangan ISIS yang kerap melakukan serangan bom bunuh diri sejak bulan lalu.
Di tempat lain, pasukan Irak sedang berusaha merebut kembali kota Baiji yang dikuasai ISIS di bagian utara, yang berdekatan dengan kilang minyak terbesar negara tersebut.
Operasi militer sempat dilancarkan akhir pekan lalu, Sabtu (19/10), namun terganggu ledakan sebuah kendaraan lapis baja di dekat konvoi pasukan keamanan, sekitar 20 kilometer wilayah selatan Baiji.
Petugas menyebutkan, ledakan tersebut menewaskan empat orang tentara dan melukai tujuh orang lainnya.
"Serangan itu sangat mengejutkan. Kami awalnya berpikir kendaraan lapis baja tersebut itu adalah milik kawan kami, namun ternyata bukan," ujar seorang tentara utama yang ikut berpartisipasi dalam operasi itu.
Serangan tersebut terlihat seperti ingin memotong akses dari kota Tikrit, Irak, yang terletak di selatan Baiji.
Pasukan Irak mati-matian berupaya melindungi kilang Baiji yang diserang dari berbagai arah oleh ISIS sejak Juni lalu.
ISIS sendiri telah mengendalikan wilayah di Suriah timur, serta Irak bagian utara dan barat.
Selain mendapatkan perlawanan dari tentara Irak, ISIS saat ini juga digempur oleh pasukan udara Amerika Serikat dan sekutunya.
Dilansir Reuters, bom bunuh diri yang meledak di tengah upacara pemakaman tersebut diduga dilakukan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, yang telah menguasai sebagian besar Irak utara.
"Penyerang mendekati pintu masjid dan meledakkan diri di tengah kerumunan," ujar seorang perwira polisi yang tidak mau disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat lain, pasukan Irak sedang berusaha merebut kembali kota Baiji yang dikuasai ISIS di bagian utara, yang berdekatan dengan kilang minyak terbesar negara tersebut.
Operasi militer sempat dilancarkan akhir pekan lalu, Sabtu (19/10), namun terganggu ledakan sebuah kendaraan lapis baja di dekat konvoi pasukan keamanan, sekitar 20 kilometer wilayah selatan Baiji.
Petugas menyebutkan, ledakan tersebut menewaskan empat orang tentara dan melukai tujuh orang lainnya.
"Serangan itu sangat mengejutkan. Kami awalnya berpikir kendaraan lapis baja tersebut itu adalah milik kawan kami, namun ternyata bukan," ujar seorang tentara utama yang ikut berpartisipasi dalam operasi itu.
Serangan tersebut terlihat seperti ingin memotong akses dari kota Tikrit, Irak, yang terletak di selatan Baiji.
Pasukan Irak mati-matian berupaya melindungi kilang Baiji yang diserang dari berbagai arah oleh ISIS sejak Juni lalu.
ISIS sendiri telah mengendalikan wilayah di Suriah timur, serta Irak bagian utara dan barat.
Selain mendapatkan perlawanan dari tentara Irak, ISIS saat ini juga digempur oleh pasukan udara Amerika Serikat dan sekutunya.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK