WNI Selamat dari Longsor di Nepal

Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian korban badai dan longsoran salju yang terjadi di pegunungan Himalaya Nepal telah selesai dilakukan.

Menurut pejabat daerah setempat, sekitar 39 orang meninggal dunia akibat bencana tersebut dan 326 orang lainnya telah berhasil diselamatkan, termasuk 14 warga Indonesia.

"Kemarin pencarian sudah berakhir. Ada 14 WNI, 11 sudah dievakuasi dan tiba di Indonesia, sementara tiga lainnya akan tiba besok," ujar Tatang Razak, Direktur Perlindungan WNI dan BHI di Luar Negeri kepada CNN Indonesia, Selasa (21/10).

Asosiasi Badan Pendaki Nepal telah mengerahkan tim penyelamat gabungan tentara dan polisi menggunakan helikopter dalam proses pencarian korban yang terjebak oleh longsoran salju di sepanjang jalur pendakian akibat badai pada Selasa (14/10) kemarin.

Menurut Gubernur Mustang Nepal, Baburam Bhandari, lebih dari setengah korban yang berhasil diselamatkan sejak Sabtu lalu berada di wilayah Manang.

Minggu lalu, Nepal diguyur hujan deras akibat siklus topan Hudhud yang melanda India bagian timur sehingga menyebabkan badai salju melanda daratan tinggi.

Pencarian korban sempat ditunda pada Rabu (15/10) akibat kabut serta badai salju yang masih menyelimuti rute pendakian populer wisatawan asing tersebut.

Peristiwa ini mengingatkan bencana enam bulan lalu ketika longsoran es melanda Gunung Everest dan menewaskan 16 pemandu.

Pegunungan Himalaya merupakan rumah bagi delapan dari 14 puncak gunung tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest.

Tahun lalu, lebih dari sepersepuluh dari 800 ribu wisatawan yang berkunjung ke Nepal pergi mendaki gunung.

Sektor pariwisata ini memberikan sumbangan sebesar empat persen untuk produk domestik bruto negara Nepal. Namun, bencana dalam beberapa bulan terakhir membuat industri pariwisata negara tersebut terganggu.