KONFLIK SINAI

Mesir Akan Perkuat Pertahanan

CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2014 05:53 WIB
Serangan di Semenanjung Sinai pada Jumat lalu membuat pemerintah Mesir menyiapkan peraturan baru sebagai upaya memperketat pertahanan negara itu.
Dewan menteri Mesir menyetujui adanya peraturan yang membolehkan pengadilan militer untuk mengadili warga sipil yang diduga memblokir jalan atau menyerang properti publik.(Reuters/Amir Cohen)
Sinai, CNN Indonesia -- Paska serangan kelompok militan terhadap markas militer di Semenanjung Sinai pada Jumat (24/10) lalu, pemerintah Mesir tengah mempertimbangkan untuk memperkuat pertahanan dengan cara memperluas yurisdiksi pengadilan militer dan menggusur ribuan rumah warga demi memperbesar zona penyangga militer di dekat perbatasan Jalur Gaza.

Serangan terhadap markas militer di Semenanjung Sinai yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 33 personel keamanan.

Pemerintah Mesir menyatakan serangan tersebut termasuk salah satu serangan terburuk paska mantan panglima militer Abdel Fattah Al-Sisi menggulingkan Presiden Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

El-Sisi, yang kemudian menjabat sebagai presiden Mesir sejak bulan Juni lalu menyatakan pemerintahnya akan menerapkan langkah pengamanan baru di daerah perbatasan antara Sinai dan Gaza untuk mencegah serangan serupa dan menghancurkan terowongan yang diduga digunakan untuk menyelundupkan senjata dan pejuang bagi anggota militan di perbatasan.

Sabtu lalu, dewan menteri Mesir telah mengadakan pertemuan yang menyetujui adanya peraturan yang membolehkan pengadilan militer mengadili warga sipil yang diduga memblokir jalan atau menyerang properti publik. Peraturan tersebut akan disahkan jika Sisi menyetujuinya.

Pengamat menilai, peraturan ini ditujukan bagi anggota kelompok militan muslim, termasuk Ikhwanul Muslimin atau Muslim Brotherhood yang dianggap sebagai teroris oleh pemerintah Mesir.

Dalam pidatonya di televisi, El-Sisi menyatakan Mesir kini tengah bertempur dengan kelompok pemeberontak Islam yang diduga menjadi dalang serangan di Sinai.

Sisi menyebutkan bahwa kelompok pemberontak tersebut mendapat dukungan dari pihak asing, tanpa menyebutkan secara detail kelompok pemberontak mana yang dua maksud.

Pejabat militer Mesir menyatakan bahwa dalang serangan di Sinai terinspirasi dari aksi kekerasan ISIS.

Hingga saat ini, belum ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Sinai. Namun, serangan serupa sebelumnya dilakukan oleh Ansar Bayt Al-Maqdis, kelompok jihad paling aktif di Sinai.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER