REFERENDUM KATALONIA

Pemerintah Spanyol Akan Cegah Jajak Pendapat

CNN Indonesia
Selasa, 28 Okt 2014 06:41 WIB
Pemerintah Spanyol mengambil langkah untuk mencegah terjadinya jejak pendapat yang akan diselenggarakan di Katalonia, meski jajak pendapat itu tidak mengikat.
Gerakan kemerdakaan sudah berlangsung selama satu dekade di Katalonia, wilayah dengan penduduk 7,5 juta jiwa. (Reuters/Gustau Nacarino)
Madrid, CNN Indonesia -- Pemerintah pusat Spanyol mengambil langkah pertama untuk menghentikan jajak pendapat di Katalonia pada Senin (27/10).

Jajak pendapat itu seharusnya dilangsungkan bulan depan dan akan menentukan nasib referendum Katalonia, apakah tetap bersatu dengan Spanyol atau merdeka.

Referendum yang dijadwalkan pada 9 November sudah dibatalkan, namun Katalonia mengatakan tetap akan menggelar jajak pendapat yang tidak mengikat dan terbuka untuk siapa saja yang ingin memberikan suara mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situsnya, kantor Perdana Menteri Mariano Rajoy telah meminta Dewan untuk mengeluarkan keputusannya terkait jajak pendapat. Masalah tersebut harus ditanggapi sebagai masalah darurat, sehingga keputusan harus sudah dibuat pada Jumat mendatang.

Katalonia, yang memiliki populasi sekitar 7,5 juta orang, memiliki bahasa dan budaya sendiri .

Gerakan kemerdekaan lama telah berkembang selama satu dekade terakhir di Katalonia, didorong oleh krisis ekonomi Spanyol serta permintaan mereka untuk otonomi lebih yang ditolak oleh Madrid.

Mahkamah Konstitusi Spanyol menangguhkan referendum kemerdekaan setelah pemerintah meminta mereka menyatakan bahwa referendum adalah ilegal.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER