Washington, CNN Indonesia -- Jaylen Fryberg mengirimkan pesan teks kepada para korban untuk berkumpul di kafetaria sekolah sebelum menembak mereka dan kemudian menembak dirinya sendiri.
Penembakan telah menyebabkan dua orang tewas, sementara tiga lainnya terluka dan masih dirawat. Korban merupakan teman dekat dan sepupunya sendiri.
"Seorang saksi menegaskan bahwa kelima korban duduk di meja ketika penembak melepaskan tembakan, sebelum menembak dirinya sendiri," kata kantor Sherif Snohomish County.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang diberitakan Reuters, pada konferensi pers, Sheriff Ty Trenary mengatakan penembak mengatur pertemuan melalui pesan teks.
Seorang guru perempuan mendengar tembakan lalu bergegas ke kantin. Ia berhasil mencegah tembakan lebih lanjut. Namun menurut Sherif, guru itu tidak menyentuh Jaylen.
Kantor sheriff juga mengatakan senjata Berretta kaliber 40 yang digunakan Jaylen dibeli secara sah oleh anggota keluarganya, meski tidak jelas bagaimana Jaylen, pemain sepak bola berusia 15 tahun yang populer, memperoleh senjata itu.
Zoe Galasso menjadi korban pertama yang meninggal ditembak di kepala. Sementara Gia Soriano, meninggal pada Minggu (26/10).
Dalam sebuah pernyataan, keluarga Soriano mengatakan mereka "hancur dikarenakan tragedi yang tidak masuk akal ini."
Shaylee Chuckulnaskit, 14, dan Andrew Fryberg , 15, berada dalam kondisi kritis, sedangkan kondisi Nate Hatch, 14, menunjukkan perkembangan pada Senin (27/10). Dua yang terakhir merupakan sepupu Jaylen.
Motif penembakan masih menjadi misteri dan masih diselidiki.
Keluarga Fryberg, anggota terkemuka dari Tulalip Indian Reservation, mengatakan tidak terlihat ada keretakan antara Jaylen dan sepupu-sepupunya.
Sekolah di wilayah utara Seattle diliburkan Senin kemarin.
Namun pada hari yang sama, polisi Washington mengatakan terjadi tindak kekerasan di dua sekolah lain.
Di Seattle , seorang siswa SMU yang berbagi gedung dengan Museum Anak, ditangkap karena membawa bom.
Di sebelah selatan di Auburn, sebuah kampus ditutup dan disegel setelah adanya ancaman penembakan.
Rentetan kejadian tersebut menimbulkan debat nasional mengenai keselamatan siswa dan kontrol senjata di Amerika Serikat.
Baca juga:
Siswa SMU Tembak Teman dan SepupuPolisi Selidiki Motif PenembakanSatu Tewas dalam Penembakan di AS