Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Senin (3/11).
Jokowi menganggap pertemuan ini sebagai "pemanasan" sebelum keberangkatannya ke Beijing untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) ke-26, yang akan berlangsung di Beijing 10-11 November mendatang.
"Ya ini pemanasan sebelum APEC di Beijing. Jadi ada pemanasan sampai di sana kita ingin berbicara apa dan akan bertemu siapa. Tempatnya difinalkan oleh Menlu," ujar Jokowi kepada media usai pertemuannya dengan Wang Yi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, Jokowi mengaku telah membicarakan soal kebutuhan infrastruktur di Indonesia yang berpotensi dan memungkinkan untuk bisa mendapat bantuan pengerjaan dari negeri tirai bambu itu.
Respon dari Tiongkok, lanjut sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, cukup positif. "Mereka menunggu apa yang mulai bisa dikerjakan. Tadi saya sampaikan, pembangunan pelabuhan, pembangunan rel kereta api, pembangunan tol laut yang ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua," ucap dia.
Pria kelahiran 1961 itu juga memaparkan kebutuhan infrastruktur yang paling mendesak, yakni power plan pembangkit tenaga listrik. "Ini juga mulai kelihatan kita dapat laporan di Sumatera Selatan sudah mati tiga hari, itu harus dikejar," kata dia.
Menurut Jokowi, langkah yang bisa dikerjakan dahulu, misalnya dengan mengalihkan Asahan untuk bisa keluar memenuhi kebutuhan pasokan listrik, tidak hanya untuk zona industri, tetapi juga digunakan oleh masyarakat. "Semua dipercepat. Kalau ndak, kita gelap," ucap dia.
Selain itu, Indonesia dan Tiongkok juga sudah berbicara mengenai poros maritim dan jalur maritim abad 21. "Mereka minta supaya bisa dihubungkan. Asal kepentingan nasional kita terjaga. Keuntungan negara dan rakyat ada," ungkap Jokowi.
Sebelum menemui Jokowi, Wang Yi juga melakukan kunjungan ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, membahas hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok.
Pada Jumat (24/10) lalu, Jokowi telah berkomunikasi dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping lewat sambungan telepon, juga membahas soal rencana kehadiran Jokowi di KTT APEC.