PEMBUNUHAN WNI

Pembunuh WNI di HK Sempat Berniat Bunuh Diri

CNN Indonesia
Selasa, 04 Nov 2014 12:57 WIB
Rurik Junting yang diduga membunuh tiga perempuan di Hong Kong adalah seorang bankir kaya yang suka pesta pora dengan banyak perempuan.
Rurik Jutting adalah bankir bergelimang uang yang tidak segan-segan membelanjakan uangnya. (Reuters/Apple Daily)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perilaku Rurik Jutting berubah karena frustasi setelah dicampakkan oleh tunangannya setelah beberapa tahun menjalin kasih.

Bankir asal Inggris yang dituntut atas pembunuhan dua wanita yang tubuhnya ditemukan di apartemen miliknya ini bertemu dengan Sarah Butt ketika masih sama-sama bekerja di kantor pusat Bank Barclay's di London pada 2010, seperti yang dikutip dari The Telegraph.

Hubungan keduanya cukup serius dan bahkan sempat berencana untuk menikah namun rencana itu kandas ketika Butt dipindah ke New York.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber yang mengaku dekat dengan Butt mengklaim bahwa Butt diketahui mencium pria lain yang membuat Jutting merasa dikhianati.

"Saya kira Butt berhubungan dengan pria lain, saya memberitahu Jutting yang kemudian marah besar," ujar salah satu kenalan Jutting.

Jutting bahkan telah membeli cincin pernikahan.

"Butt ingin menikahi Jutting. Mereka bercoba memperbaiki hubungan dan Jutting pun melamar. Tapi mungkin kira-kira sebulan kemudian Jutting mengatakan tidak bisa melanjutkan hubungan karena dia tidak lagi mempercayai Butt. Hubungan mereka pun putus," kata teman Jutting lain yang tidak mau disebutkan namanya.

Sejak itu, keduanya putus hubungan sama sekali dan Jutting pun membina hubungan dengan beberapa wanita lain meski tidak pernah bertahan lama.

Butt sendiri kaget ketika mengetahui mantan tunangannya menjadi tersangka pembunuh di Hong Kong.

"Dia sangat kecewa," ujar sumber.

Sebelum bertemu dengan Butt, Jutting memiliki hubungan dengan beberapa wanita lain yang tampaknya serius.

Teman Jutting lain mengatakan bahwa Jutting adalah seseorang yang kompeten yang seringkali terlihat "terlalu menikmati kekuasaan dan uang" dan "sangat senang berfoya-foya di klub malam."

Satu media Inggris melaporkan bahwa di Hong Kong Jutting mengadakan pesta seks dan obat-obatan selama dua atau tiga hari di apartemennya dan terkadang mengajak 10-11 wanita sekaligus.

Rekan tersebut juga menjelaskan bahwa di apartemen Jutting terdapat kolam renang di bagian atas dan memiliki ruang sauna serta ruang yang biasa dipakai untuk wanita-wanita berkumpul, tetapi bukan untuk pesta.

Sementara itu, stasiun televisi Inggris Channel 4 melaporkan bahwa Jutting sempat membicarakan keinginan untuk bunuh diri dengan seorang mantan pacarnya.

"Oktober lalu dia mengatakan kepada saya bahwa dia sempat mencoba bunuh diri. Saya kira dia sedang depresi," ujar mantan pacarnya yang tidak mau dikutip namanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER