Washington, CNN Indonesia -- Perkara siapa pembunuh Osama bin Laden memicu polemik lantaran ada beberapa orang yang mengaku telah menewaskan pemimpin al-Qaidah itu dalam penyerbuan ke sebuah rumah di Abbottabad, Pakistan, tahun 2011.
Saat ini media AS ramai mempublikasikan pengakuan seorang mantan tentara pasukan khusus Navy SEAL yang mengaku turut dalam operasi penyerbuan ke persembunyian Osama.
Pria bernama Robert O'Neill kepada Washington Post mengaku melesatkan tembakan mematikan yang mengenai kepala bin Laden setelah ia menggempur rumah Osama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
O'Neill sebenarnya sejak Februari 2013 telah mengatakan hal ini dalam wawancara dengan majalah Esquire, namun baru kali ini berani mengungkap jati diri aslinya.
Dalam edisi Esquire, dituliskan bahwa O'Neill mengaku melakukan operasi itu bersama lima anggota SEAL lainnya. O'Neill menemukan Osama bersama istrinya di lantai tiga di sebuah kompleks mewah di Abbottabad, Pakistan.
"Saat itu juga, saya tembak dia, dua kali di kepala. Dor! Dor! Sekali lagi, saat dia roboh. Dia tumbang ke lantai di samping tempar tidurnya dan saya menembaknya lagi," kata O'Neill.
Namun pengakuan O'Neill, tentara yang kini menjelma menjadi motivator pengisi berbagai seminar di banyak negara, dibantah sumber Reuters.
Sumber yang tidak ingin disebut namanya ini mengatakan bahwa anggota SEAL mengatakan bahwa Osama tewas akibat tembakan mematikan dari dua pria lainnya yang masuk sebelum O'Neill.
Media AS mengatakan O'Neill mengakui tembakan yang dilepaskan olehnya kepada bin Laden dilakukan juga oleh dua anggota tim SEAL lainnya, termasuk Matt Bissonnette, mantan anggota SEAL yang telah menuliskan buku pada 2012 yang berjudul 'No Easy Day'.
Namun, di dalam buku tersebut tidak diidentifikasi siapa pembunuh Osama.
"Dua orang yang berbeda memberitahukan dua cerita yang berbeda untuk dua alasan yang berbeda. Apapun yang O'Neill katakan, ia katakan. Saya tidak ingin ikut campur," ujar Bissonnette seperti dikutip dari NBC News.
Tahun lalu, setelah Majalah Esquire mempublikasikan hasil wawancara dengan O'Neill, media lain mempertanyakan kebenaran pengakuan tersebut.
Sebuah artikel bertajuk 'Siapa sebenarnya yang membunuh bin Laden' oleh Peter Bergen, analis CNN dan pakar terorisme, mengatakan cerita yang diterbitkan oleh Esquire sepenuhnya bohong.
Perwakilan juru bicara organisasi yang mewakili O'Neill mengatakan bahwa O'Neill tidak dapat dimintai keterangan.
Halaman O'Neill di situs organisasinya menjelaskan karirnya di SEAL, namun tidak menyinggung perannya saat membunuh Osama bin Laden.
Pengacara Bissonnette, Robert Luskin mengakui bahwa pada Kamis (6/11) kliennya untuk beberapa waktu berada dalam penyelidikan kriminal oleh Badan Penyelidikan Kriminal Angkatan Laut dan Kementerian Kehakiman AS atas kemungkinan pelanggaran hukum mata-mata AS karena ia telah mempublikasikan buku sebelum meminta ijin resmi.
Namun Bissonnette membantah telah melakukan hal yang salah.