Washington, CNN Indonesia -- Seorang tentara pasukan khusus Amerika Serikat Navy SEAL akhirnya berani membeberkan identitasnya kepada publik, setelah sebelumnya hanya menggunakan nama samaran saat diwawancara media.
Kepada Washington Post (7/11), Robert O'Neill, 38, mengaku sebagai pembunuh Obama dalam operasi penyerbuan ke sebuah rumah di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011 lalu.
Pria asal Montana ini tembakannya yang tepat mengarah ke jidat adalah serangan yang menewaskan Osama, yang kemudian diikuti oleh tembakan dari setidaknya dua anggota Navy SEAL lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penembak lainnya, kata O'Neill, salah satunya adalah Matt Bissonnette, yang sudah lebih dulu mengungkap jati dirinya dan tenar setelah mengisahkan penyerangan tersebut dalam bukunya yang berjudul "No Easy Day".
Rencananya O'Neill akan memaparkan dengan lengkap pengalamannya pekan depan dalam wawancara dengan Fox News dan The Washington Post
CNN telah mendapatkan konfirmasi dari pejabat AS yang mengatakan bahwa O'Neill memang benar turut serta dalam penyerbuan tersebut.
O'Neill mengatakan terpaksa akhirnya membeberkan identitasnya ke publik karena dia yakin akan ada tentara lain dalam misi itu yang akan membocorkan namanya lebih dulu.
Menurut dia, identitas anggota misi tersebut yang seharusnya rahasia kini sudah tersebar di kalangan militer dan diketahui anggota Kongres serta setidaknya oleh dua perusahaan media.
Keputusan O'Neill mengungkap jati dirinya dianggap kontroversial, karena melanggar peraturan tidak tertulis militer yang menyatakan bahwa tentara dilarang mencari ketenaran dan imbalan atas peran mereka.
Si penembakO'Neill sebenarnya telah mengisahkan operasi pada majalah Esquire pada Februari 2013 namun enggan dipublikasikan namanya, hanya disebut "si penembak".
Dalam edisi tersebut, dituliskan bahwa O'Neill mengaku melakukan operasi itu bersama lima anggota SEAL lainnya.
O'Neill menemukan Osama bersama istrinya di lantai tiga di sebuah kompleks mewah di Abbottabad, Pakistan.
"Saya melihatnya masuk ke dalam kamar. Di situ ada bin Laden, berdiri. Tangannya diletakkan di bahu seorang wanita, lalu dia mendorongnya ke depan," kata O'Neill saat itu.
Walau keadaan gelap, O'Neill melihat jelas Osama melalui kacamata penglihatan malam.
"Saat itu juga, saya tembak dia, dua kali di kepala. Dor! Dor! Sekali lagi, lalu dia roboh. Dia tumbang ke lantai di samping tempar tidurnya dan saya menembaknya lagi," kata O'Neill.
Dia mengatakan melihat sendiri tembakannya telah menghancurkan kepala Osama bin Laden.
O'Neill telah bekerja selama 15 tahun bersama Navy SEAL dan turut dalam berbagai operasi, namun misi perburuan Osama diakuinya sebagai yang paling membuatnya takut.
"Saya kita saya tidak akan selamat," kata dia.
Sebelumnya, dia juga pernah terlibat dalam operasi menyelamatkan Kapten Richard Phillips dari perompak di Somalia tahun 2009 yang diadaptasi ke dalam film "Captain Phillips" tahun lalu.