PERTEMUAN KTT APEC

Jokowi: Pihak Ketiga bagi Tiongkok dan AS

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2014 10:03 WIB
Dalam sesi foto para pemimpin APEC, Jokowi berdiri diantara Xi Jinping dan Barack Obama, yang membuat Jokowi seolah menjadi 'rebutan' dua negara besar di dunia.
Jokowi diapit oleh Barack Obama dan Xi Jinping dalam sesi foto kepala negara KTT APEC di Beijing. (Reuters/China Daily)
Beijing, CNN Indonesia -- Dalam sesi foto para pemimpin di KTT APEC di Beijing pada Senin (10/11) malam, Presiden Jokowi berdiri bersama pemimpin berpengaruh di dunia.

Berada di barisan paling depan, Jokowi diapit Presiden Tiongkok Xi Jin Ping dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Dengan menggunakan pakaian khas Tiongkok berwarna merah, posisi Jokowi dapat dimaknai sebagai pentingnya Indonesia karena menjadi ‘rebutan’ dua negara besar, Amerika dan Tiongkok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pakar hubungan internasional, Hikmahanto Juwana, posisi ini tentu membuat Indonesia tersanjung.

“Namun posisi berdiri ini seharusnya dilihat juga dari perspektif tuan rumah yaitu Tiongkok. Perspektif Tiongkok penting karena sebagai tuan rumah maka tuan rumah yang 'mengatur' siapa berdiri dimana,” kata Hikmahanto dalam pernyataan pada Selasa (11/11).

Hal yang sama pernah dilakukan oleh Presiden SBY ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT Asia Timur pada 2011, ketika terjadi ketegangan antara Tiongkok dan AS terkait masalah di Laut China Selatan.

“Secara sengaja SBY mendudukkan Presiden AS dan PM China Wen Jiabo bersebelahan dengan tujuan ketegangan dapat cair melalui komunikasi informal kedua kepala pemerintahan,” ungkap Hikmahanto.

Lalu mengapa Jokowi diposisikan disamping AS dan Tiongkok?

Menurut Hikmahanto, kemungkinan alasannya adalah karena Tiongkok membutuhkan pihak ketiga dalam menyikapi ketegangan negaranya dengan banyak negara termasuk AS. Peran Indonesia dibutuhkan untuk menjadi juru damai yang jujur karena posisinya yang netral.

“Presiden Jokowi harus menyampaikan kepada masyarakat internasional bahwa peran tersebut akan tetap diemban sepanjang kedaulatan Indonesia tidak direndahkan dan kepentingan nasional tidak dirugikan,” Hikmahanto melanjutkan.

Pada Senin (10/11), Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin dunia, dimulai dengan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER