PERTEMUAN APEC

AS Desak Tiongkok Lebih Bersahabat

CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2014 08:35 WIB
Presiden Amerika Serikat mendesak pemerintah Tiongkok untuk bisa bekerja sama di bidang politik internasional dan lebih membuka pasar dalam negerinya. 
Presiden Obama akan mengadakan perundingan bilateral dengan Presiden Xi Jinping di Bejing. (Reuters/Kevin Lamarque)
Beijing, CNN Indonesia -- Presiden Barack Obama mengatakan Tiongkok harus menjadi negara bersahabat dalam upaya menegakkan perdamaian dunia bukan melakukan aksi yang merusak perdamaian.

Merujuk pada kekhawatiran di kalangan perusahaan Amerika Serikat dan negara lain mengenai situasi bisnis Tiongkok, Obama mendesak negara itu menolak mempergunakan pencurian siber untuk keuntungan komersial dan menciptakan situasi yang lebih adil dimana kebijakan tidak dibuat hanya untuk kepentingan sejumlah perusahaan saja.

Kehadiran Obama dalam pertemuan puncak Asia pasifik di Tiongkok ini terjadi ketika gesekan antara kedua negara semakin tinggi karena Washington mencoba memperluas kepentingan AS di Asia, sementara Presiden Xi Jinping lebih mau memperlihatkan kedigdayaan Tiongkok dalam masalah-masalah regional dibandingkan pendahulunya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa bulan terakhir terjadi perbedaan pandangan di antara kedua negara seperti di bidang perdagangan, maritim dan keamanan siber, sementara AS melobi agar bank investasi infrastruktur yang disponsori Tiongkok tidak jadi didirikan.

"Pesan kami adalah: kami ingin Tiongkok sukses," ujar Obama dalam jumpa pers. "Tetapi ketika negara itu maju, kami ingin Tiongkok menjadi sahabat dalam menjamin ketertiban dunia, bukan merusaknya."

Obama dan Xi akan bertemu dalam jamuan makan malam Selasa (11/11) dan diikuti dengan pembicaraan bilateral pada Rabu (12/11).

Dalam kesepakatan yang disebut sebagai upaya meningkatkan perdagangan dan bisnis dua ekonomi terbesar di dunia ini, Obama mengumumkan bahwa AS dan Tiongkok sepakat untuk memperpanjang jangka waktu visa wisata jangka pendek, visa bisnis dan pelajar.

Tetapi Obama juga mendesak para pemimpin Beijing untuk menciptakan pasar yang bebas bagi perusahaan-perusahaan asing.

"Kami berharap Tiongkok menciptakan situasi yang lebih adil dimana perusahaan-perusahaan asing diperlakukan sama sehingga bisa berkompetisi dengan perusahaan Tiongkok," ujarnya dalam pidato di depan para pemimpin usaha forum APEC.

Puluhan perusahaan, termasuk perusahaan AS seperti Qualcomm INC dan Microsoft Corp, menjadi sorotan karena Tiongkok berupaya menerapkan undang-undang anti monopoli yang diterbitkan tahun 2008 dan menurut sejumlah pihak digunakan pada perusahaan asing secara tidak adil.

Anggota parlemen Tiongkok membela kebijakan anti monopoli ini dengan mengatakan bahwa yang menjadi sasaran bukan hanya perusahaan asing.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER