Stockholm, CNN Indonesia -- Pengadilan Swedia menolak banding yang diajukan oleh pendiri WikiLeaks Julian Assange pada Kamis (21/11) dalam kasus tuduhan pelecehan seksual. Meski begitu, pengadilan meminta jaksa untuk menginterogasinya lebih banyak.
Pengacara Swedia Assange mengatakan akan mengajukan banding atas keputusan itu ke Mahkamah Agung.
Assange, 43, kini terjebak di kedutaan Ekuador di London sejak Juni 2012 untuk menghindari ekstradisi ke Swedia dari Inggris, yang ingin menanyainya tentang dugaan kekerasan seksual dan perkosaan di Swedia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengacara Assange berpendapat bahwa surat perintah penangkapan harus dicabut perintah itu tidak berlaku saat Assange berada di kedutaan dan jaksa Swedia tidak melakukan perjalanan ke London untuk menginterogasinya.
"Tidak ada alasan untuk mencabut penahanan semata-mata karena Julian Assange berada di kedutaan dan perintah penahanan tidak bisa ditegakkan pada saat ini hanya karena alasan itu," kata Pengadilan Tinggi Svea dalam sebuah pernyataan.
Pengadilan juga mengatakan jaksa Swedia tidak cukup berusaha untuk menginterogasi Assange di luar Swedia dan mengatakan "kegagalan jaksa untuk mencari jalan alternatif tidak sejalan dengan kewajiban mereka".
Per Samuelson, salah satu pengacara Assange, mengatakan kepada Reuters ia membaca surat pernyataan itu dan mengartikan bahwa pengadilan sesungguhnya membenarkan pembelaan mereka, hanya saja tidak berani mengambil konsekuensi dan mencabut perintah penahanan.
Assange menyangkal tuduhan terhadap dirinya dan mengatakan ia takut Swedia akan mengekstradisi dia ke Amerika Serikat, di mana ia bisa diadili untuk salah satu kebocoran informasi rahasia terbesar dalam sejarah AS.
Samuelson mengatakan Assange tidak akan meninggalkan kedutaan sebelum dia bisa melakukannya tanpa risiko berakhir di penjara AS.
"Ini adalah tentang ancaman ekstradisi ke Amerika Serikat dan 35 tahun penjara di sana," kata pengacara Assange. "Selama ancaman itu ada , maka dia akan tinggal di kedutaan."
Assange awalnya ditahan di London namun dibebaskan dengan jaminan, kemudian mengklaim suaka politik di Kedutaan Ekuador.