Produk Tekstil Finlandia Luncurkan Lini Produk Gay

Helsinki, CNN Indonesia -- Sebuah perusahaan tekstil di Finlandia ingin memanfaatkan popularitas gambar erotis seniman gay Touko Laaksonen yang dikenal dengan 'Tom of Finland' untuk handuk, seprai dan produk lainnya.

Tom of Finland merupakan nama samaran Laaksonen.

Ia dianggap sebagai salah satu seniman Finlandia yang cukup kontroversial karena membuat ilustrasi pria berotot mengenakan seragam ketat berbahan kulit hitam.

Perusahaan tekstil Finlayson mengatakan pada Kamis (20/11) pihaknya berharap pemakaian gambar Laaksonen ini akan mendorong pertumbuhan secara internasional terhadap berbagai produk yang dikeluarkan.

"Kami bertujuan untuk menyasar target kelompok gay. Namun, kami tidak melihat langkah ini sebagai langkah yang berani, kami berpikir ini adalah langkah yang dipertimbangkan dengan baik dan tenang," ujar kepala eksekutif Jukka Kurttila.

Koleksi tekstil ini diluncurkan pada Kamis (20/11) dan akan dijual secara online di Eropa, Amerika Serikat dan Australia, serta di toko kapal di Helsinki.

"Tentu saja melalui ini, tingkat toleransi di Finlandia dapat diukur," ujar Kurttila.

Sejak dipublikasikan awal minggu ini, Kurttila mengatakan warga Finlandia menanggapi peluncuran produk bergambar Tom of Finland ini dengan komentar positif.

Finlayson yang didirikan pada 1820 ini merupakan salah satu perusahaan paling tradisional di Finlandia.

Namun, pada musim panas lalu perusahaan ini telah direstrukturisasi dan dijual ke pemilik Finlandia yang baru, kelompok ekuitas swasta Capman.

Pada awal tahun ini layanan pos Finlandia juga mengeluarkan perangko yang menampilkan gambar erotis milik Laaksonen.

Tidak seperti negara-negara Nordik lain, Finlandia tidak mengakui pernikahan sesama jenis.

Namun, keinginan warga untuk mendorong undang-undang pernikahan sesama jenis disahkan akan ditinjau dalam pemungutan suara parlemen pekan depan.