Jenewa, CNN Indonesia -- Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menyatakan Republik Demokratik Kongo bebas Ebola, setelah negara itu melewati dua periode masa inkubasi tanpa ada gejala baru sejak kasus terakhir.
Ada 49 kematian dari 66 orang yang terinfeksi di provinsi Equateur yang terpencil selama tiga bulan wabah menyerang, kata pihak berwenang Kongo pekan lalu. Seorang juru bicara WHO mengkonfirmasi angka tersebut.
Dua periode inkubasi maksimum 21 hari masing-masing harus dilewati tanpa kasus baru yang terdeteksi sebelum badan kesehatan PBB dapat menyatakan bahwa wabah telah berakhir di suatu tempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah mencapai bahwa 42 hari, Republik Demokratik Kongo kini dianggap bebas dari virus Ebola," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
"WHO memuji kepemimpinan Republik Demokratik Kongo dan koordinasi yang efektif untuk merespons dan memobilisasi tim ahli untuk wilayah Jeera, mengidentifikasi dan memonitor kontak serta mengatur penguburan yang aman," kata WHO.
Hingga kini, wabah Ebola yang menyerang mayoritas orang di Afrika Barat telah menewaskan lebih dari 5400 orang.