Ferguson, CNN Indonesia -- Para juri di distrik St Louis, kota Ferguson, Missouri, Amerika Serikat, menyatakan Darren Wilson, polisi penembak pemuda kulit hitam Michael Brown, tidak bersalah dan tidak akan didakwa.
Dalam konferensi pers malam Senin (24/11), jaksa penuntut di St. Louis, Robert P. McCulloch, mengatakan juri yang terdiri dari sembilan warga kulit putih dan tiga warga kulit hitam, berdasarkan dialog selama dua hari, memutuskan tidak ada alasan untuk mendakwa Wilson.
Selama 25 hari terakhir, juri telah mendengarkan kesaksian dari 60 orang selama 70 jam, termasuk tiga tim forensik. Kasus ini terjadi pada 9 Agustus lalu saat Wilson menghentikan Brown dan seorang temannya yang tengah berjalan. Keduanya terlibat cekcok dan pistol Wilson meletup, entah disengaja atau tidak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brown dan kawannya kemudian lari berpencar. Wilson menembak Brown enam kali yang langsung membunuhnya.
Pengacara keluarga Brown mengatakan bahwa pemuda itu hendak menyerah ketika ditembak, namun para pendukung Wilson mengatakan bahwa polisi itu terancam nyawanya dan terpaksa menembak untuk menyelamatkan diri.
Brown diketahui telah mencuri beberapa cerutu dari toko di wilayah itu sebelum bertemu Wilson. Belum diketahui apakah Wilson mengetahui soal pencurian ini atau tidak.
Menurut juri, kata McCulloch, saksi yang mengatakan bahwa Brown telah angkat tangan tanda menyerah tidak sesuai dengan bukti-bukti fisik di tempat kejadian perkara.
"Mereka memutuskan tidak ada alasan untuk mengajukan dakwaan terhadap opsir Wilson," kata McCulloch.
Keputusan juri ini membuat keluarga Brown kecewa. Namun mereka menyerukan warga untuk tetap tenang dan tidak terbakar emosi.
"Kami menyadari banyak orang yang merasakan kepedihan yang sama, tapi kami berharap kalian menyalurkannya dalam hal yang positif. Kita harus bekerja bersama untuk memperbaiki sistem yang menyebabkan hal ini terjadi," ujar keluarga Brown dalam sebuah pernyataan.
Kasus ini tidak hanya memicu perdebatan soal kekerasan oleh polisi, melainkan juga tindakan rasisme terhadap warga kulit hitam.
Menjelang keputusan juri, warga telah turun ke jalan-jalan di Ferguson untuk melakukan aksi protes. Demonstrasi sebelumnya berlangsung ricuh dengan bentrokan dan penjarahan.
Gubernur Missouri telah mengumumkan situasi darurat sejak minggu lalu sebagai antisipasi pengumuman dewan juri.
Kepolisian membuat barikade di kantor polisi dan pengadilan. Warga juga menutup toko mereka lebih awal dan para siswa diliburkan pada Selasa.
Di luar kantor polisi, demonstran berteriak "Adili polisi" atau "Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian!".
Pemerintah distrik St. Louis berharap warga tetap berkepala dingin.
"Apapun yang diumumkan nanti, warga akan emosional. Saya ingin masyarakat berpikir dengan kepala mereka dan tidak emosi. Ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan, tapi waktunya untuk saling mengayomi," kata Kepala Distrik St, Louis Charlie Dooley.
Sebelumnya sumber CNN juga telah mengatakan bahwa kemungkinan besar Wilson tidak akan didakwa. Namun demi mencegah kerusuhan, Wilson akan diminta menyerahkan diri.