Washington, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagel mengundurkan diri, diduga karena tidak sejalan lagi dengan Presiden Barak Obama dalam hal kebijakan terkait konflik di Irak dan Suriah.
Pengunduran diri ini diumumkan oleh Obama pada Senin (24/11), yang memuji pria 68 tahun itu sebagai menteri pertahanan yang cakap, yang tidak segan mengkritik kebijakan keamanan presiden sembari menegaskan bahwa keputusan ini diambil Hagel sendiri.
Pihak Gedung Putih mengatakan, Hagel telah berbicara dengan Obama terkait rencana pengunduran dirinya sejak Oktober lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun beberapa sumber CNN mengatakan bahwa Hagel yang telah menjabat sejak Februari 2013 dipaksa mundur, dengan kata lain dipecat. Hal serupa disampaikan oleh sumber Reuters. "Tidak bisa dibantah lagi, dia dipecat," kata seorang sumber pemerintah AS yang tahu masalah ini.
Mundurnya Hagel adalah perubahan besar pertama di kabinet Obama sejak Partai Demokrat kalah telak di pemilu tengah periode tiga pekan lalu, yang membuat Partai Republik saat ini menguasai Senat dan Kongres.
Anggota Partai Republik ini telah lama dikenal sebagai penentang perang Irak pada era Presiden George W Bush tahun 2007. Senator John McCain mengatakan sempat berbicara dengan Hagel yang mengaku frustasi menghadapi kebijakan keamanan Obama yang tidak jelas terkait Irak dan Suriah. Selain itu, kepada pejabat AS lainnya, Hagel mengeluhkan posisinya yang kurang dapat mempengaruhi kebijakan keamanan AS.
"Dia datang ke kantor saya pekan lalu dan dia mengaku sangat frustrasi," kata McCain dalam wawancara dengan radio Arizona KFYI 550's.
Dalam sebuah memo internal yang bocor pertengahan tahun ini, Hagel mengatakan kebijakan AS di Suriah telah gagal karena Obama tidak mampu menegaskan posisi Amerika dalam menyingkapi Presiden Bashar al-Assad. Obama saat itu bersikeras AS bisa menghancurkan ISIS tanpa menyentuh Assad di Suriah.
Hagel juga dilaporkan tidak sependapat dengan rencana Obama dalam melancarkan serangan udara untuk menggempur ISIS di Irak.
Namun hal ini dibantah oleh Pentagon yang mengatakan bahwa pengunduran diri Hagel tidak ada hubungannya dengan kebijakan AS di Irak maupun Suriah.
"Keputusan Menhan untuk mundur tidak ada hubungannya dengan kebijakan Irak," kata juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby kepada CNN.
Hagel tetap akan menjabat Menhan sampai penggantinya dikonfirmasi Senat.
Sumber di Kongres mengatakan, penggantinya belum akan ditetapkan sampai Januari tahun depan saat Republik mengambil alih dewan.
Kandidat potensial untuk menggantikan Hagel di antaranya adalah Michele Flournoy, mantan penasihat kebijakan menteri pertahanan dan Ashton Carter, mantan wakil menteri pertahanan.
Baca juga:
AS Akan Kirimkan 1.500 Tentara ke Irak
Lima Tahanan Penjara Guantanamo DibebaskanAS Tak Akan Bayar Uang Tebusan untuk Sandera