Yaounde, CNN Indonesia -- Pemerintah Kamerun mengatakan pada Rabu (26/11) bahwa operasi militer negaranya telah berhasil membebaskan 16 sandera, termasuk pastor Katolik Polandia Mateusz Dziedzic yang disandera oleh pemberontak dari Republik Afrika Tengah bulan lalu.
"Operasi khusus pasukan pertahanan dan keamanan Kamerun membenarkan pembebasan 15 sandera semalam, begitu juga dengan pastor Polandia Mateusz Dziedzic," demikian pernyataan pemerintah Kamerun seperti dilansir
Reuters.Kepala organisasi yang menangani misi Katolik luar negeri Polandia mengatakan kelompok pemberontak yang diketahui merupakan Front Demokrat Rakyat Afrika Tengah, FDPC, menyandera Dziedzic pada 12 Oktober malam di dekat Republik Afrika Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
FDPC merupakan salah satu kelompok bersenjata yang berperang melawan pemerintah Afrika Tengah dan kelompok militan lain dalam konflik permanen di wilayah bekas koloni Perancis tersebut selama beberapa dekade terakhir.
Mereka menuntut pemerintah Kamerun untuk membebaskan pemimpinnya yaitu Abdoulaye Miskine. Masih belum jelas apakah persyaratan ini akan dipenuhi.
Sebelumnya, FDPC berkoalisi dengan Seleka, kelompok pemberontak yang juga berasal dari negara tetangga Sudan dan Chad yang telah menggulingkan pemerintahan Afrika Tengah dan menduduki ibu kota Bangui pada Maret 2013.
Setelah berselisih dengan Seleka, Miskine melarikan diri ke Kamerun dan ditahan di sana pada September 2013.