KEKERASAN PADA ANAK

Bayi 18 Bulan di Uganda Disiksa Pengasuhnya

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2014 14:05 WIB
Sebuah video di Facebook memperlihatkan seorang bayi berumur 18 bulan di Uganda dipukuli oleh pengasuhnya hanya karena sedang sakit dan tak mau makan.
UNICEF melaporkan setiap lima menit satu anak di dunia meninggal akibat tindak kekerasan. (Ilustrasi/GettyImages/Thinkstock)
Kampala, CNN Indonesia -- Seorang balita di Uganda mengalami kekerasan fisik dari pengasuhnya. Hanya karena sedang sakit dan tak mau makan, dia dipukuli berkali-kali oleh sang pengasuh.

Kejadian ini terungkap ketika sang ayah Eric Kamanzi mengunggah rekaman penyiksaan kepada putrinya itu ke akun media sosial di Facebook.

Kamanzi memasang kamera tersembunyi di ruang tamu rumahnya setelah menemukan putri kecilnya pincang dan penuh luka memar di sekujur tubuhnya. Kamanzi mencurigai putri kecilnya disiksa oleh pengasuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benar saja, terlihat dari rekaman video, si pengasuh, Jolly Tumuhirwe, 22 tahun, memukuli sang anak dengan kejam hanya karena si anak sedang sakit dan tak mau makan.

Rekaman video memperlihatkan Tumuhirwe memukuli wajah sang anak dan melemparkannya ke lantai.

Tumuhirwe kemudian memukuli sang anak yang telah terbaring di lantai dengan senter, menginjaknya dan menyeretnya.

Kejadian sadis tersebut dilakukan Tumuhirwe kepada anak yang diasuhnya yang baru berusia 18 bulan.

Mengetahui perbuatan kejam Tumuhirwe kepada putrinya, Kamanzi segera melaporkan pengasuhnya kepada pihak berwenang pada 13 November lalu.

Kamanzi kemudian menggunggah rekaman video ke Facebook yang hanya bisa dilihat oleh teman dekat dan keluarganya. Namun kerabat Kamanzi kemudian membaginya dengan orang lain, sehingga rekaman itu tersebar ke banyak pengguna internet lainnya di seluruh dunia.

"Secara pribadi, saya lebih suka menjaga privasi saya dengan hanya memperlihatkan video tersebut ke kerabat dekat. Namun, karena sekarang sudah tersebar, saya yakin tindakan saya akan membantu banyak orang di dunia," kata Kamanzi, seperti ditulis The Independent, Selasa (25/11).

Kamanzi menambahkan saat ini putrinya dalam kondisi baik.

Rekaman video mengejutkan yang telah ditonton lebih dari 27 juta kali di Facebook langsung menuai perdebatan di Uganda dan negara-negara lain.

Sementara Tumuhirwe akan menghadapi sidang di pengadilan pada 8 Desember mendatang.

Kejadian ini menambah daftar panjang kekerasan pada anak di seluruh dunia. Bulan lalu, badan PBB untuk Anak-Anak, UNICEF, melaporkan setiap lima menit satu anak di dunia meninggal akibat tindak kekerasan. 

Baca juga: Anak Disayang, Anak Disiksa
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER