CUACA EKSTREM

Penumpang Dorong Pesawat yang Membeku di Siberia

CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2014 10:59 WIB
Pada suhu udara mencapai minus 50 derajat, pesawat UTair membeku di landasan. Para penumpang memutuskan turun tangan untuk bisa pulang.
Pada suhu udara mencapai minus 50 derajat, pesawat UTair membeku di landasan. Para penumpang memutuskan turun tangan untuk bisa pulang. (Ilustrasi/Getty Images/Thomas Cooper)
Krasnoyarsk, CNN Indonesia -- Kejadian tidak biasa dan unik terjadi di Bandara Igarka, Rusia, saat sebuah pesawat tidak bisa tinggal landas karena membeku. Untuk mengatasi hal itu, para penumpang memutuskan turun tangan, mendorong pesawat tersebut agar bisa terbang.

Insiden ini terjadi awal pekan ini saat suhu di Igarka, wilayah Krasnoyarsk Krai, mencapai minus 50 derajat celcius. Akibat suhu ekstrem tersebut, oli di roda pesawat Tupolev Tu-134 milik Maskapai UTair membeku dan tidak bisa bergerak.

Menurut situs Komsomolskaya Pravda, di saat seperti itu, beberapa penumpang yang berpakaian tebal memutuskan untuk turun dan mendorong pesawat yang mandek di tengah landasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penumpang mendorong pesawat di bagian sayapnya. Mereka mengaku, hal ini dilakukan agar mereka bisa cepat pulang di udara yang super dingin itu.

"Kami semua ingin pulang," kata seorang penumpang.

Komsomolskaya Pravda menuliskan bahwa aparat di Rusia tengah menyelidiki apakah tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap peraturan keamanan penerbangan.

UTair mengatakan, pesawat itu dioperasikan oleh perusahaan cabang mereka, Katekavia dan kondisi parkir pesawat dan waktu penerbangan adalah tanggung jawab bandara.

"Masalah saat tinggal landas disebabkan oleh kondisi cuaca, khususnya, suhu ekstrem yang biasa terjadi di wilayah Krasnoyarsk dan terkadang bisa mencapai suhu 50 derajat Celcius," kata juru bicara UTair.

Pesawat dan para penumpangnya dilaporkan berhasil terbang dan mendarat dengan selamat beberapa jam setelah meninggalkan bandara menuju wilayah selatan Igarka.

Sumber: CNN
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER