Berlin, CNN Indonesia -- Sepatu para korban Holocaust dicuri dari museum Polandia. Ini adalah kejadian terakhir dari serangkaian pencurian terhadap barang-barang peninggalan dari korban tewas yang dibunuh Nazi di kamp konsentrasi pada Perang Dunia II.
Delapan sepatu itu dicuri dari etalase pameran Museum Majdanek di Lublin, kata juru bicara Agnieszka Kowalczyk-Nowak kepada CNN, Rabu (27/11).
Museum ini menampilkan 280 ribu sepatu milik korban Holocaust di bekas barak bangunan bekas kamp konsentrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencurian terungkap ketika seorang petugas keamanan pada Kamis (27/11) melihat bahwa salah satu lemari yang digunakan untuk menampilkan sepatu telah dirusak, kata Kowalczyk-Nowak. Mereka lalu menghitung sepatu dan menemukan bahwa delapan sepatu telah dicuri.
Pencurian telah dilaporkan ke polisi dan penyelidikan sedang berlangsung, Kowalczyk-Nowak mengatakan.
Kamp konsentrasi Majdanek, adalah tempat bagi warga Yahudi dari Polandia dan seluruh Eropa, serta tahanan perang Soviet dan tahanan politik dari Polandia.
Menurut situs museum, dari sekitar 150 ribu orang yang masuk Majdanek, 80 ribu orang, termasuk 60 ribu orang Yahudi, dibunuh.
"Dalam rangka untuk menghapus jejak kejahatan, mayat mereka yang tewas dan dibunuh dibakar pada kayu pembakaran atau krematorium," kata pernyataan museum.
Pencurian ini terjadi kurang dari sebulan setelah gerbang besi dengan slogan terkenal Nazi ‘Arbeit Macht Frei’, yang berarti ‘kerja memerdekakan kamu’, dicuri dari bekas kamp konsentrasi Dachau di Jerman.
Tanda yang sama kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau di Polandia juga dicuri pada 2009. Tak lama kemudian, benda itu ditemukan telah dipotong menjadi tiga bagian.
Baca juga:
Perancis Gagalkan Pencurian Berlian Cartier(sumber:
CNN)