Jenewa, CNN Indonesia -- Para pengagum Napoleon Bonaparte akan merasa lebih dekat dengan jenderal legendaris Prancis itu dengan hanya mengenakan jam tangan buatan Swiss. Pasalnya, sebuah produsen jam tangan akan memasukkan DNA Napoleon di setiap produk mereka.
Perusahaan pembuat jam tangan di Swiss, De Witt, akan memasukkan fragmen kecil rambut Napoleon, sekitar setengah milimeter, ke dalam jam tangan yang akan diproduksi secara terbatas.
Menurut CEO De Witt, Viviane de Witt, dikutip dari al-Arabiya (26/11), jam tangan ini hanya akan diproduksi 500 buah dan dijual sekitar 8.000 euro atau lebih dari Rp121 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rambut itu merupakan satu dari 1.000 memorabilia Napoleon milik keluarga kerajaan Monako yang dilelang dengan harga selangit pertengahan November lalu di Paris.
Topi Napoleon dalam lelang saat itu laku dilelang 1,9 juta euro atau lebih dari Rp28 miliar, terjual kepada konglomerat asal Korea Selatan.
De Witt membeli rambut Napoleon dalam lelang seharga 29.600 euro atau lebih dari Rp450 juta. Padahal perkiraan awal, rambut itu hanya laku 7.000 euro, sekitar Rp106 juta.
Rambut Napoleon dipotong kecil-kecil melalui proses operasi yang rumit pada Selasa lalu di pabrik De Witt di Jenewa.
"Napoleon sudah dipuja ketika dia masih hidup, saat rambutnya dicukur, banyak orang yang memungut dan menyimpannya," kata De Witt.
Suami Viviane de Witt, pendiri perusahaan jam tangan tersebut, adalah keturunan langsung Jerome Napoleon, adik paling bungsu dari kaisar Prancis abad ke-19 itu.
De Witt memiliki sekitar 60 karyawan dan membuat sekitar 1.500 jam tangan per tahun.