Hujan deras selama dua hari terakhir membuat wilayah Gaza di Palestina kebanjiran. Bencana ini membuat ribuan orang di Gaza semakin menderita, memaksa PBB menetapkan status "darurat" di wilayah yang diblokade Israel itu
Diberitakan al-Arabiya, Jumat (28/11), yang paling menderita dalam bencana ini adalah sekitar 100 ribu orang yang masih belum memiliki tempat tinggal, karena rumah mereka hancur dalam penyerangan Israel selama 50 hari pada Juli-Agustus lalu.
Sementara di beberapa tempat, warga terpaksa mengungsi karena banjir semakin meninggi merendam permukiman mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bencana banjir juga terjadi pada bulan Desember tahun lalu di wilayah pesisir Gaza setelah diterpa hujan lebat. Seperti tahun sebelumnya, bencana menambah kesulitan hidup warga Gaza di tengah blokade Israel.
"Bencana ini menambah penderitaan bagi warga pengungsi dan non-pengungsi yang sebelumnya sudah mengalami situasi kemanusiaan yang buruk setelah konflik dan diterpa krisis bahan bakar dan energi," ujar pernyataan UNRWA.
Akibat blokade, bahan bangunan tidak bisa bebas masuk ke Gaza, membuat upaya pemulihan dan rekonstruksi terhambat.
Menurut seorang diplomat, mekanisme pengiriman bahan bangunan ke Gaza "jauh lebih lama dari yang diharapkan."