DEMONSTRASI HONG KONG

Pemimpin Demo Hong Kong Mengaku Dilecehkan Polisi

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2014 16:16 WIB
Joshua Wong mengaku dipukuli dan ditendangi aparat saat ditahan Rabu lalu. Dalam peristiwa itu, dia juga mengaku dilecehkan secara seksual oleh polisi.
Joshua Wong mengaku dipukuli dan ditendangi aparat saat ditahan Rabu lalu. Dalam peristiwa itu, dia juga mengaku dilecehkan secara seksual oleh polisi. (Reuters/Carlos Barria)
Hong Kong, CNN Indonesia -- Mahasiswa pemimpin demonstrasi menuntut demokrasi di Hong Kong, Joshua Wong, mengaku mengalami penyiksaan dan pelecehan seksual saat dirinya ditangkap polisi Rabu lalu.

Wong dalam pengadilan perdana Kamis (27/11) dikenakan dakwaan menghalangi petugas saat membersihkan lokasi protes di distrik Mong Kong. Menurut pengacara Wong, Michael Vidler, kliennya jelas diincar oleh polisi.

Vidler mengatakan Wong diserang oleh aparat dalam penangkapan tersebut. Dia diseret dan dihajar ketika terjatuh di aspal. Alat kelamin Wong, kata Vidler, juga dipegang dengan kasar berkali-kali dalam peristiwa itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Polisi memukul dan menendangi dia dan secara seksual melecehkannya, alat kelaminnya beberapa kali dipegang dengan kasar dan menyakitkan. Kami tengah menimbang langkah selanjutnya dan akan memutuskan dalam beberapa hari ke depan," kata Vidler.

Dalam rekaman video, terlihat Wong ditarik oleh seorang pria dengan rompi polisi menjauh dari para demonstran lainnya, lalu menghilang di kerumunan petugas.

Wong yang sebelumnya direkam kamera bersitegang dengan petugas pengadilan saat pembersihan barikade di Mong Kok mengaku di Twitter telah kehilangan kaca matanya akibat penahanan tersebut.

Menjawab pengakuan Wong, polisi mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pada warga untuk melapor jika mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari polisi.

Vidler mengatakan, polisi Hong Kong semakin memperlihatkan kebrutalan mereka saat demonstrasi menuntut pemilihan umum yang bebas pada 2017 telah memasuki bulan ketiga.

"Masyarakat melihat sisi lain dari polisi Hong Kong dan itu bukan sisi yang menyenangkan," kata Vidler.

Selain Wong, pemimpin mahasiswa lainnya yang ditahan adalah Lester Shum dan anggota parlemen aktivis Leung Kwok-hung. Mereka dilarang mendekati di Mong Kok, atas dakwaan melawan petugas pengadilan.

Wong dan kedua rekannya dibebaskan dengan jaminan dan akan kembali hadir di pengadilan pada 14 Januari tahun depan.

Wong, Shum dan Leung adalah tiga di antara 100 orang yang ditangkap di Mong Kok selama dua hari terakhir. Beberapa pengunjuk rasa dirawat di rumah sakit dengan cedera kepala akibat terkena pukulan pentungan polisi.

Sumber: CNN
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER