PENCARI SUAKA

Australia Cegat Pencari Suaka dari Sri Lanka

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Nov 2014 14:28 WIB
Australia mencegat kapal yang ditumpangi 38 pencari suaka asal Sri Lanka di lepas pantai Indonesia. Sebanyak 37 orang dibebaskan sementara satu lainnya ditahan.
Staf Perlindungan Perbatasan Australia mencegat kapal yang membawa 38 pencari suaka pada 15 November lalu, dan menyerahkan para pencari suaka tersebut ke kapal angkatan laut Sri Lanka untuk diperiksa. (Reuters/Junaidi Hanafiah)
Canberra, CNN Indonesia -- Australia mencegat sebuah kapal yang ditumpangi sejumlah pencari suaka asal Sri Lanka di lepas pantai Indonesia. Seluruh pencari suaka tersebut diserahkan ke pihak berwenang Sri Lanka yang kemudian menahan mereka karena melanggar undang-undang imigrasi.

Menteri Imigrasi Scott Morrison pada Sabtu (29/11) menyatakan staf dari Perlindungan Perbatasan Australia mencegat kapal yang membawa 38 pencari suaka pada 15 November lalu, dan menyerahkan para pencari suaka tersebut ke kapal angkatan laut Sri Lanka untuk diperiksa.

Pemerintah Australia menangkap sementara satu pencari suaka namun membebaskan 37 lainnya. Penangkapan tersebut dimaksudkan untuk penyelidikan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu pencari suaka yang ditangkap akan dikirim ke salah satu kamp pengolahan lepas pantai milik pemerintah yang berlokasi di Papua Nugini dan Nauru untuk diproses lebih lanjut," kata Morrison, Sabtu (29/11), seperti ditulis Reuters.

Para pencari suaka asal Sri Lanka tersebut merupakan gelombang pencari suaka pertama yang dicegat pemerintah Australia selama lima bulan terakhir, setelah pengadilan tertinggi Australia mendengarkan uji kasus terkait hak pemerintah Australia untuk mencegat kapal pencari suaka di luar perairan teritorial negara itu.

Sementara, inspektur kepolisian Sri Lanka, Ajith Rohana, menyatakan para pencari suaka akan menahan dan dibawa ke pengadilan atas tuduhan melanggar undang-undang imigrasi, seperti diberitakan Australian Broadcasting Corp.

"Saat ini proses penyelidikan masih terus dilakukan oleh Departemen Investigasi Kriminal," kata Rohana.

Jumlah pencari suaka di Australia telah berkurang dibandingkan negara lain. Namun, pencegatan pencari suaka dinilai sebagai isu politik.

Perdana Menteri Tony Abbott sebelumnya berkampanye untuk menentang masuknya pencari suaka ke Australia.

Pertengahan bulan lalu, Morrison juga sempat menyatakan bahwa mereka tidak akan memberikan suaka kepada para imigran yang mendaftar di United Nations High Commissioner for Refugees, UNHCR, di Indonesia sejak 1 Juli 2014.

Data dari PBB menunjukkan Australia menerima 16 ribu aplikasi suaka tahun lalu, hanya di bawah 0,5 persen dari 3,6 juta diajukan di seluruh dunia.

Australia menyatakan berhenti menerima para imigran yang mengurus pencarian suaka dari Indonesia, demi memutus aliran pendatang dari Asia Selatan dan Timur Tengah.

Baca juga: Australia Setop Terima Pencari Suaka dari RI

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER