KAPAL TENGGELAM

Tiga Awak WNI Berhasil Diselamatkan di Rusia

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 10:04 WIB
Kapal penangkap ikan milik Korea Selatan tenggelam setelah dihantam ombak di perairan Rusia. Sebanyak 35 awak WNI di dalamnya belum diketahui nasibnya.
Kapal ikan Korea Selatan tenggelam di Laut Bering dan nasib 35 WNI belum diketahui. (Ilustrasi/Getty Images/Christopher Furlong)
Seoul, CNN Indonesia -- Tiga dari 35 warga negara Indonesia yang menjadi awak di kapal nelayan Korea Selatan yang tenggelam dilaporkan berhasil diselamatkan. Operasi pencarian masih terus dilakukan di Laut Bering, Rusia.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, tiga orang WNI berhasil diselamatkan, sisanya belum ditemukan," kata Denny Widodo, Staf Kedutaan Besar Korea Selatan kepada CNN Indonesia (2/12).

Lebih lanjut, Denny menjelaskan bahwa informasi yang diterima KBRI menyebutkan ada delapan orang yang berhasil diselamatkan, dari sekitar 60 awak kapal yang tenggelam pada Senin (1/12) akibat dihantam ombak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awak yang berhasil diselamatkan ada delapan orang. Tiga dari Indonesia, tiga dari Filipina, satu dari Rusia, dan satu dari Korea Selatan. Awak dari Korea Selatan ditemukan telah meninggal," kata Denny.

Kapal Oriong-501 pencari ikan Pollock tenggelam pada pukul 5.30 waktu setempat setelah dihantam oleh ombak. (Baca: Sebanyak 35 WNI Hilang di Laut Bering)

Kapal seberat 1.753 ton itu dioperasikan oleh perusahaan Korea, Sajo Industries, dan diawaki sekitar 60 orang yang terdiri dari seorang pengawas dari Rusia, 11 awak Korea Selatan, 35 Indonesia dan 13 warga Filipina.

Pencarian sempat terhambat akibat cuaca buruk di lokasi tenggelamnya kapal.

KBRI, kata Denny, telah mengantungi identitas para awak WNI yang bekerja di kapal tersebut. Namun dia mengaku masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan identitas tersebut.

"Kami sudah mengantungi identitas KBRI, namun masih harus dikroscek nama-namanya. Kami belum bisa merilisnya," kata Denny.

Denny mengatakan, penangangan WNI di Rusia kini tengah ditangani oleh KBRI di Moskow, Rusia. Dua staf KBRI Moskow, kata Denny, tengah menuju ke lokasi tenggelamnya kapal yang letaknya sangat jauh.

"Letaknya sangat jauh. Dari Moskow perlu penerbangan selama 11 jam," ujar dia.

Sebelumnya hal yang sama disampaikan oleh Kiki Kusprabowo, staf konsuler KBRI Moskow. "Lokasi sangat jauh dari Moskow. Penerbangan tidak setiap hari ada ke sana," kata Kiki kepada CNN Indonesia (2/12). (Baca: Lokasi Jauh, KBRI Sulit Pastikan Nasib Awak WNI)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER