KAPAL TENGGELAM

Ombak Enam Meter Sulitkan Pencarian Kapal Korsel

CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2014 11:14 WIB
Empat kapal diturunkan untuk mencari para awak kapal yang tenggelam di Laut Bering. Namun upaya disulitkan oleh cuaca buruk dan ombak ganas.
Upaya pencarian awak kapal Korea Selatan yang tenggelam di Rusia dipersulit oleh cuaca buruk. (Ilustrasi/Getty Images)
Seoul, CNN Indonesia -- Upaya pencarian kapal pencari ikan Korea Selatan yang tenggelam di Laut Bering, Rusia, terkendala oleh cuaca buruk. Akibatnya, semalaman tim pencari tidak berhasil menemukan awak kapal tersebut.

Menurut juru bicara Sajo Industries, perusahaan pemilik kapal, mereka telah menurunkan dua kapal untuk menyisir lokasi tenggelamnya kapal di laut timur jauh Rusia. Pemerintah Moskow juga menurunkan dua kapal pencari lainnya.

"Semalaman upaya penyelamatan tidak menghasilkan apa-apa dan 52 orang masih hilang," kata juru bicara Sajo Industries dikutip Channel News Asia,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan Kedutaan Besar RI di Korea Selatan, delapan orang awak kapal berhasil ditemukan, tiga di antaranya warga negara Indonesia. Di kapal tersebut, ada 35 warga Indonesia dari total 60 awak. (Baca: Tiga Awak WNI Berhasil Diselamatkan di Rusia)

"Awak yang berhasil diselamatkan ada delapan orang. Tiga dari Indonesia, tiga dari Filipina, satu dari Rusia, dan satu dari Korea Selatan. Awak dari Korea Selatan ditemukan telah meninggal," kata Denny Widodo, Staf Kedutaan Besar Korea Selatan kepada CNN Indonesia (2/12).

Artur Rets, kepala Pusat Koordinasi dan Penyelamatan di Petropavlosvsk-Kamchatsky, mengatakan kondisi laut yang ganas dan cuaca buruk menyulitkan pencarian kapal.

"Angin berkecepatan 25-27 meter/detik, dengan ombak mencapai ketinggian 5-6 meter," kata Rets.

Kapal Oriong-501 seberat 1.753 ton diduga tenggelam akibat cuaca buruk pada Senin (1/12).

"Kami menerima informasi bahwa insiden ini terjadi sekitar pukul 5 waktu setempat, saat sekoci penyelamat diturunkan, kapal pukat itu tenggelam dengan sangat cepat," lanjut Rets lagi.

Kapal itu diawaki 11 warga Korea Selatan, 13 warga Filipina dan 35 warga Indonesia, serta seorang warga Rusia sebagai pengawas.

Seorang awak dari Korea Selatan ditemukan tewas setelah mengalami hypothermia di cuaca minus 4 derajat celcius. (Baca: Suhu Minus Nol Derajat Tewaskan Awak Kapal Korsel)

Sajo Industries tengah berupaya mengidentifikasi korban tewas. Perusahaan ini juga membuat tim khusus untuk mengatasi insiden ini di kota Busan.

Sementara itu Kementerian Luar Negeri Korea Selatan di Seoul telah meminta pemerintah Rusia untuk mempercepat pencarian dan penyelamatan awak kapal yang masih hilang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER