Beirut, CNN Indonesia -- Sejumlah pria bersenjata menewaskan sedikitnya enam tentara Libanon yang sedang berpatroli di dekat perbatasan dengan Suriah pada Selasa (2/12).
Seorang sumber keamanan Libanon mengatakan orang-orang bersenjata menyeberang dari Suriah ke kota perbatasan Ras Baalbek setelah gelap dan menyergap patroli.
Bentrokan antara orang-orang bersenjata dan unit militer khusus meletus setelah serangan itu dan tentara bisa mengambil tubuh enam tentara yang tewas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentara sekarang menghujani daerah itu dengan artileri. Enam tubuh saja tiba di rumah sakit lokal kota Ras Baalbek," kata sumber itu kepada Reuters.
Belum jelas siapa yang melakukan serangan yang terjadi pada hari yang sama saat sumber keamanan Lebanon mengatakan mereka menahan istri dan salah satu putri Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS. (baca:
Tentara Libanon Tahan Istri dan Anak Pemimpin ISIS)
Sebagai negara tetangga, Libanon terkena dampak dari perang sipil yang melanda Suriah.
Militan Nusra Front yang terkait al-Qaeda dan ISIS menyerang kota-kota perbatasan Libanon pada Agustus lalu dan membawa sandera sekelompok tentara Libanon.
Para militan menuntut pembebasan militan Islam yang ditahan pemerintah Libanon untuk ditukar dengan petugas keamanan Libanon yang mereka tangkap.
Baca juga:
Tidak Dihiraukan Pria India Tinggalkan ISIS