Beijing, CNN Indonesia -- Tiongkok berencana untuk meluncurkan sebuah dana bantuan perlindungan lingkungan sebesar 50 miliar Yuan, atau setara dengan Rp99 triliun untuk membantu mengatasi polusi.
Jurnal Sekuritas Tiongkok menyatakan dana sebesar itu akan berasal dari investasi Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional, atau NDRC, dan Departemen Keuangan.
"Untuk menyukseskan program ini, pemerintah Tiongkok juga akan berusaha untuk memperkuat investasi di beberapa sektor industri penting melalui pinjaman berbunga rendah atau tanpa bunga," tulis pernyataan yang dirilis Jurnal Sekuritas Tiongkok, seperti ditulis
Reuters pada Rabu (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beijing telah berjuang untuk mendorong pemerintah daerah dan sejumlah perusahaan yang berbasis di pusat industri untuk meningkatkan upaya mereka dalam mengurangi pencemaran.
Industrialisasi Tiongkok yang pesat membuat ekonomi negara ini meningkat, hingga menduduki peringkat kedua di dunia. Namun di sisi lain, pencemaran air dan polusi udara di Tiongkok pun semakin mengkhawatirkan.
Menurut Badan Energi Amerika Serikat, emisi karbon meningkat dua kali lipat di Tiongkok. Polusi gas rumah kaca di Tiongkok pun terbesar kedua di dunia saat ini.
Jika situasi ini terus terjadi, emisi gas rumah kaca di Tiongkok diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2040.
Baca juga:
Tiongkok dan AS Sepakat Kurangi Emisi Gas