Seoul, CNN Indonesia -- Puluhan awak asal Indonesia masih belum diketahui rimbanya setelah kapal mereka tenggelam di Laut Bering. Sejauh ini, baru tiga dari 35 WNI yang ditemukan selamat.
"Sampai saat ini belum ditemukan lagi," kata staf Kedutaan Besar RI di Seoul, Korea Selatan, Denny Widodo, kepada CNN Indonesia (2/12).
Tiga WNI yang ditemukan dilaporkan dalam keadaan sehat, seperti disampaikan di berbagai media. Selain ketiga WNI, korban selamat adalah tiga warga Filipina dan seorang warga Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang awak asal Korea Selatan ditemukan tewas karena hypothermia. (Baca:
Suhu di Bawah Nol Derajat Tewaskan Awak Kapal Korsel)
Denny mengatakan, saat ini KBRI terus melakukan pengecekan soal kevalidan data identitas para pelaut asal Indonesia, termasuk memeriksa catatan Kementerian Luar Negeri Korsel dan perusahaan pemilik kapal pukat.
"Kami telah menghubungi perusahaan pemilik kapal, lalu kita kroscek dengan agen penyalur di Jakarta. Keabsahan informasi kami dapat dari dua sisi," lanjut Denny.
Sementara itu Kiki Kusprabowo, staf konsuler KBRI di Moskow, Rusia mengatakan dia dan seorang staf lainnya segera berangkat ke lokasi tenggelamnya kapal Oriong-501 di timur jauh Rusia.
"Perjalanan akan memakan waktu 10 jam, ditambah transit menjadi 11 jam," kata Kiki.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah memerintahkan KBRI Moskow untuk segera mengirim stafnya untuk memastikan keselamatan para WNI.
"Agak jauh lokasinya, memerlukan penerbangan selama 11 jam. Penerbangan langsung hanya dua kali dalam seminggu. Saya meminta pak Duta Besar untuk segera masuk ke sana bersama teman-teman," kata Retno.
Untuk informasi lebih lanjut terkait upaya penyelamatan 35 ABK Indonesia di Kapal Oryong 501, Kemlu RI telah menetapkan nomor-nomor hotline sebagai berikut:
Direktorat Perlindungan WNI Kemlu:
62213813186 (Kantor Dit. PWNI)
6281317646845 (Bapak Iqbal)
KBRI Moskow:
79151575937 (Kantor)
79269482579 (Bapak Yul Edison)
KBRI Seoul:
821053942546 (Bapak Deny Widodo)
Baca juga:
Kronologi Tenggelamnya Kapal Pukat KorselUpah Tinggi, Alasan WNI Melaut di Kapal AsingTiga ABK WNI yang Selamat Dalam Kondisi Baik