PENGHINAAN AGAMA

Pakistan Adili Ulama Disko

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 15:38 WIB
Pihak berwenang Pakistan menyelidiki tuduhan penghinaan agama yang dilakukan oleh mantan penyanyi pop yang dijuluki 'ulama disko' lewat rekaman video.
Penghinaan Agama di Pakistan diancam dengan hukuman mati tetapi definisinya tidak dicantumkan dengan jelas. (Ilustrasi/Reuters/Ammar Awad)
Islamabad, CNN Indonesia -- Polisi Pakistan menyelidiki tuduhan penghinaan agama yang diajukan pada seorang ulama yang dikenal dengan nama "ulama disko".

Kasus menyangkut Junaid Jamshed, anggota Tableeghi Jamaat yang merupakan organisasi yang sangat konservatif, ini diajukan oleh Mobeen Qadri yang anggota partai politik berbasis agama, Sunni Tehreek.

Junaid Jamshed disebut "ulama disko" karena dia berhenti menjadi penyanyi pop untuk berkarir sebagai ulama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qadri mengajukan kasus ini setelah Jamsheed mempergunakan salah satu isteri Nabi Muhammad sebagai contoh kegagalan perempuan dalam rekaman video.

Penghinaan agama di Pakistan diancam dengan hukuman mati, tetapi hukum yang berlaku di sana tidak mendefinisikan perilaku penghinaan agama sehingga siapapun bisa mengajukan pengaduan bahwa perasaan keagamaan mereka terhina dengan alasan apapun.

"Kini kasus tersebut sudah ditangani para penyidik," ujar Mehmood Ahmed, polisi Karachi. "Kami akan menahan Junaid Jamsheed dan terserah pada dia apakah dia akan membayar uang tebusan dan membela diri di pengadilan."

Setelah rekaman video itu beredar luas di internet, Jamsheed merilis video permintaan maaf.

"Ini kesalahan saya dan disebabkan oleh ketidakpedulian saya karena pengetahuan saya tidak cukup dalam," ujar ulama berusia 50 tahun ini.

"Dengan hati bersih saya meminta maaf kepada Allah dan memohon maaf kepada seluruh umat Muslim. Kejadian tersebut bukan disengaja."

Kelompok-kelompok hak asasi mengatakan hukum mengenai penghinaan agama seringkali digunakan terhadap kelompok minoritas dan warga miskin untuk balas dendam atau merebut properti.

Sebelum menjadi ulama, Jamsheed adalah seorang bintang pop dengan lagu-lagu yang menduduki tangga lagu pop Pakistan.

Pada 2001 dia mengumumkan pensiun dan berkonsentrasi pada agama Islam.

Jamsheed sebelumnya dikritik keras karena mengatakan kaum perempuan seharusnya dilarang menyetir mobil atau keluar rumah tanpa pengawal pria.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER