Kabul, CNN Indonesia -- Pemerintah Afghanistan akan mengirim delegasi ke Iran untuk meminta perpanjangan visa sementara bagi 760 pengungsi asal negara itu yang tidak memiliki dokumen dan terancam dideportasi.
"Delegasi ini akan meminta pemerintah Iran memperpanjang visa mereka setidaknya satu tahun," kata Javid Faisal, wakil juru bicara kepala pemerintah Afghanistan.
PBB mencatat bahwa di Iran terdapat hampir satu juta pengungsi Afghanistan yang terdaftar dan tiba di negara itu sebelum 2001 ketika pasukan asing pimpinan AS menyingkirkan rejim Taliban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi mereka yang tiba di Iran setelah 2001 wajib menjalani kajian atas ijin tinggal mereka sehingga banyak dari para pegungsi ini kesulitan mendapatkan dokumen sah agar bisa mendaftarkan diri secara resmi.
Pada Juni lalu, kantor berita setengah resmi pemerintah Iran Tasnim mengatakan visa sementara pengungsi yang tidak terdaftar akan diperpanjang selama enam bulan.
Pemerintah Afghanistan mengatakan terdapat 760 ribu pengungsi tidak terdaftar dan Faisal menyebut visa sementara mereka akan habis dalam waktu 20 hari sehingga terancam dideportasi.
Kementerian Luar Negeri Iran menolak memberi komentar atas masalah ini.
Afghanistan merupakan bagian dari operasi pemulangan pengungsi PBB yang terbesar, tetapi tidak banyak pengungsi yang mau pulang karena peningkatan kekerasan dan situasi ekonomi yang buruk di negaranya.
Sejak 2002, badan PBB urusan pengungsi telah membantu lebih dari 900 ribu pengungsi Afghanistan di Iran pulang ke negaranya, tetapi angka ini menurun dan tahun depan hanya 20 ribu orang yang akan bersedia dipulangkan.