Seoul, CNN Indonesia -- Pencarian tim SAR gabungan hari ini (3/12) menemukan 11 jasad pelaut dari kapal Korea Selatan yang tenggelam di Laut Bering Senin lalu. Di antara jasad tersebut terdapat warga Indonesia.
Diberitakan Yonhap, saat ini total sudah 12 awak kapal Oriong-501 yang ditemukan tewas di laut Rusia. Tim penyelamat masih terus mencoba mencari sekitar 41 orang yang belum ditemukan.
Kapal itu diawaki 35 warga Indonesia, 11 Korea Selatan, 13 Filipina dan seorang warga Rusia. Sebelumnya telah ditemukan selamat tiga warga Indonesia, tiga Filipina dan seorang warga Rusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut juru bicara Sajo Industries, perusahaan pemilik kapal, korban tewas yang ditemukan hari ini terdiri dari tujuh warga Indonesia, tiga warga Korea Selatan, dan seorang warga Filipina.
"Kami masih berusaha mengonfirmasi identitas mereka," kata juru bicara Sajo.
Menurut staf Kedutaan Besar RI di Korea Selatan, Denny Widodo, pencarian akan dihentikan pada pukul 6 sore waktu setempat karena cuaca yang buruk. "Besok akan diteruskan lagi," ujar Denny kepada CNN Indonesia.
Saat ini sudah lima kapal Rusia dan Korea Selatan yang terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan awak kapal Oriong-501.
Amerika Serikat juga telah menurunkan pesawat Hercules untuk membantu menyisir laut. AS juga mengirimkan kapal pencari Munro yang diperkirakan akan tiba di lokasi pada Kamis.
Kapal Oriong-501 dibuat di Spanyol pada 1978 dan dibeli perusahaan penangkap ikan Sajo Industries pada 2010.
Kapal pukat itu diduga tenggelam setelah dihantam ombak dan badai saat mencari ikan pollock di Laut Bering. Padahal menurut laporan Sajo, awak Oriong telah berusaha mati-matian untuk memompa air keluar kapal.