KAPAL TENGGELAM

Sudah Sembilan Jasad Awak WNI Ditemukan

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 17:36 WIB
Pencarian hari ini di Laut Bering, Rusia, menemukan delapan jasad lainnya, dua di antaranya WNI. Total sudah sebelas jasad WNI awak kapal Oriong-501 ditemukan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan total sudah sebelas jasad WNI awak kapal Oriong-501 ditemukan. (Detikcom/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari memastikan sembilan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) sudah ditemukan di Laut Bering, Rusia. Mereka adalah korban tenggelamnya Kapal Oriong-501.

"Jadi saya sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan dan pihak Kementerian Luar Negeri Rusia. Kami mohon diberikan bantuan untuk mempercepat evakuasi dari Anak Buah Kapal (ABK) yang ada di kapal," ujar Menteri Retno di Jakarta, Kamis (4/12).

Sementara itu, pihaknya juga telah mengirimkan tim lapangan ke Moskow. "Tim memantau berapa jumlah jenazah yang sudah dievakuasi," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Retno juga mengirimkan tim dari kementerian yang dipimpinnya untuk menghubungi keluarga korban. "Jadi sore ini saya akan mendapatkan laporan bagaimana kunjungan kami ke keluarga sekaligus juga melibatkan tim dari Polri untuk mengambil ante mortem dari keluarga," katanya.

Ante mortem merupakan data korban sebelum meninggal yang digunakan untuk mencocokkan kesamaan data dengan jenazah korban. Data tersebut di antaranya kuku, rambut, dan DNA.

Delapan Jasad

Kantor berita Yonhap memberitakan bahwa pencarian hari ini menemukan delapan jasad di Laut Bering.

Kedelapan jasad tersebut terdiri dari dua warga Indonesia, dua warga Korea Selatan, dua warga Filipina, dan dua kru yang belum bisa diidentifikasi.

Sebelumnya tiga warga Indonesia ditemukan selamat.

Upaya pencarian saat ini dilakukan oleh delapan kapal milik Korea Selatan, Rusia dan Amerika Serikat.

Pemerintah Korsel akan mengirimkan lagi dua pesawat pengawas maritim dan satu kapal patroli seberat 5.000 ton ke lokasi untuk membantu pencarian.

"Perlu sembilan hari bagi kapal patroli tiba di lokasi itu," kata pejabat kementerian keamanan publik Korsel, yang menambahkan bahwa kapal patroli Korsel akan berangkat pada Jumat malam setelah persiapan rampung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER