London, CNN Indonesia -- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan Kamis ia akan membentuk kabinet dalam satu bulan, setelah penundaan yang telah dikeluhkan oleh pejabat dan pebisnis karena mengancam perekonomian Afghanistan.
Ghani dilantik lebih dari dua bulan lalu setelah pertikaian terkait hasil pemilu dengan Abdullah Abdullah, saingannya dalam pemilu.
"Kami bermaksud untuk membentuk kabinet dalam waktu 2 sampai 4 minggu," kata Ghani pada sebuah forum di London yang membahas masa depan Afghanistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bertekad untuk mengajak orang dengan kompetensi, komitmen, integritas dan transparansi untuk memimpin program pemerintah,” ujar Ghani.
Keterlambatan pemerintahan Ghani dalam membentuk kabinet telah mengundang kekhawatiran bahwa pemerintah akan memicu perpecahan dan menambah banyak masalah setelah perang panjang melawan Taliban.
Pada forum di London, Amerika Serikat dan Inggris berjanji untuk mendukung pemerintahan baru Afghanistan meskipun pasukan sekutu akan menarik diri dari negara itu setelah 13 tahun pada akhir Desember nanti.
Kematian warga sipil dan militer telah meningkat tajam tahun 2014, tahun paling berdarah sejak perang melawan militan Taliban dimulai pada 2001.
"Kalau ada yang merasa bahwa negara Afghanistan akan runtuh saya merasa kasihan pada mereka. Kami telah hidup 5.000 tahun, kami akan berada di sana untuk 5.000 tahun lagi, jangan salah menilai kami," kata Ghani.
"Saya tidak akan melakukan diplomasi publik mengenai proses perdamaian. Ini harus menjadi proses yang disengaja. Berikan kami ruang dan waktu dan Anda akan melihat hasilnya," Ghani melanjutkan.