Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang juru foto kehidupan satwa berhasil melarikan diri dari penyekapan kelompok pemberontak Islamis di Filipina Selatan setelah membunuh salah satu penjaganya.
Lorenzo Vinciguerra yang berasal dari Swiss diculik kelompok Abu Saffay di Filipina Selatan lebih dari dua tahun lalu.
Kolonel Allan Arrojado, komandan Gugus Tugas Bersama militer di Pulau Sulu mengatakan bahwa Vinciguerra merebut golok penjaganya ketika terjadi pertempuran antara tentara pemerintah dan para pemberontak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Swiss ini menderita luka di pipi kirinya ketika mencoba merebut golok dan kemudian membabat leher penjaganya.
"Dia melarikan diri dibawah tembakan senjata para bandit," ujar Arrojado lewat pesan singkat kepada wartawan.
Vinciguerra diculik bersama warga Belanda Ewold Horn dan berteriak agar rekannya itu ikut lari tetapi dia "menderita sakit keras dan sangat lemah" sehingga tidak bisa ikut.
Arrojado mengatakan tidak ada keterangan mengenai keberadaan Horn saat ini.
Militer Filipina mengatakan lima militan tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam pertempuran itu.
Kedua juru foto kehidupan satwa liar ini diculik di propinsi Tawi-Tawi ketika sedang berlayar saat menjalankan tugas mengambil foto pada Februari 2012.
Abu Saffay masih menculik sejumlah warga asing dan Filipina.
Militer negera itu melancarkan serangan ke Abu Sayyaf pada Oktober setelah melepaskan dua warga Jerman yang mereka culik pada April lalu.
Abu Sayyaf merupakan salah satu faksi terkejam di antara pemberontak Muslim di Filipina Selatan.