RAJA THAILAND

Ulang Tahun, Raja Thailand Tak Tampil di Depan Publik

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2014 11:11 WIB
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej batal tampil di depan publik saat ulang tahunnya, mengecewakan ribuan warga yang berkemah di rumah sakit dan ingin melihatnya.
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej batal tampil di depan publik saat ulang tahunnya, mengecewakan ribuan warga yang telah berkemah di luar rumah sakit dengan harapan dapat melihatnya. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Bangkok, CNN Indonesia -- Raja Thailand Bhumibol Adulyadej membatalkan penampilan publik pada ulang tahunnya ke-87, Jumat (5/12) atas saran dokter, mengecewakan ribuan warga yang telah berkemah di luar rumah sakit dengan harapan dapat melihat figur yang telah dianggap seperti dewa bagi penduduk Thailand ini.

"Atas saran tim dokter kerajaan, kondisi raja belum memungkinkan untuk tampil di depan publik pada hari ulang tahunnya," kata Biro Rumah Tangga Kerajaan dalam sebuah pernyataan, Jumat (5/12), dikutip dari Reuters.

Biro Rumah Tangga Kerajaan juga menyatakan bahwa dokter kerajaan merekomendasikan agar seluruh kegiatan kerajaan yang mengharuskan Raja hadir dibatalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembatalan penampilan publik raja meningkatkan keprihatinan para warga akan kesehatan sang raja, terlebih di tengah penyelidikan kasus korupsi yang semakin melebar dan menyeret nama salah satu kerabat Putri Srirasmi, istri putra mahkota.

Raja Bhumibol sangat dihormati di Thailand karena dianggap sebagai simbol pemersatu bangsa ketika negara ini mengalami kerusuhan politik selama bertahun-tahun.

Hari ulang tahun raja dianggap penting di Thailand, diperingati sebagai Hari Ayah, dan dikategorikan sebagai salah satu hari libur nasional.

Pada Oktober lalu, Raja Bhumibol dibawa ke Rumah Sakit Siriraj di Bangkok untuk menjalani operasi pengangkatan kandung empedu.

Raja Thailand dihormati karena merupakan simbol keberpihakan kepada rakyat saat kerusuhan politik melanda negara ini. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Ribuan warga berkumpul di rumah sakit setelah mendengar pernyatan itu, sebagian besar mengenakan pakaian warna kuning, warna yang berhubungan dengan monarki.

Beberapa warga berteriak, "Hidup raja!" sembari melambaikan bendera kuning, sementara yang lain mengusung foto raja.

"Tak peduli dia muncul atau tidak di depan umum. Saya senang berada di sini untuk menunjukkan kesetiaan saya kepadanya," kata Thepwitoon Chim-Ngog, 37 tahun, warga Thailand.

Kesehatan dan kecemasan Raja Bhumibol atas suksesi telah membentuk bagian dari latar belakang krisis yang kompleks didorong oleh bisnis saingan dan elit politik Thailand .

Raja Bhumibol, yang juga dikenal sebagai Rama IX, merupakan simbol keberpihakan kepada rakyat di Thailand. Sebelumnya, raja selalu menggunakan momen ulang tahunnya untuk memberikan pidato terkait kinerja pemerintah, atau keadaan Thailan saat itu.

Pada pidato ulang tahunnya tahun 2001 lalu, Raja Bhumibol berpidato untuk mengkritik kepemimpin mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra yang memerintah saat itu.

Raja juga sempat meluncurkan beberapa intervensi kepada pemerintah pada era tahun 1970-an dan 1990-an untuk menenangkan masyarakat ketika pergolakan politik terjadi di Thailand.

Namun, semenjak Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha melancarkan kudeta pada Mei lalu, Raja Bhumibol belum berpidato di depan publik.

Raja terakhir muncul di depan publik pada bulan November lalu.

Baca juga: Tersangka Korupsi Paman Putri Thailand
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER