Seoul, CNN Indonesia -- Korban selamat maupun meninggal dalam peristiwa kapal pencari ikan Korea Selatan yang tenggelam saat ini masih berada di kapal tim SAR di Laut Bering, Rusia. Upaya pencarian akan dipercepat hari ini, dengan beberapa kapal pencari tambahan.
Menurut Staf Kedutaan Besar RI di Moskow, Kiki Kusprabowo, ketiga korban yang ditemukan hidup dalam keadaan sehat.
"Mereka dalam keadaan sehat di atas kapal pencari. Belum ada keputusan kapan kapalnya akan sandar," kata Kiki yang saat ini berada di Petra Petrovska, kota pesisir dekat lokasi tenggelamnya kapal, kepada CNN Indonesia, Jumat (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga korban selamat itu ditemukan pada awal pencarian usai kapal Oriong-501 tenggelam karena dihantam badai. Bersama ketiganya, ditemukan juga tiga awak dari Filipina dan seorang Rusia.
Sejauh ini menurut laporan Yonhap yang mengutip Sajo Industries, perusahaan pemilik kapal, korban tewas mencapai 25 orang dan masih 28 yang belum ditemukan.
Pencarian hari ini menemukan lima lagi jasad di laut, dua di antaranya diduga warga negara Indonesia. (Baca:
Jasad Awak WNI Satu Per Satu Ditemukan)
Namun KBRI Seoul mengaku belum mendapatkan hasil identifikasi korban tersebut.
"Data yang masuk ke kami sampai pukul 10 tadi, kami menerima total WNI meninggal ada sembilan orang. Kami tidak berani mengupdate sampai mendapat informasi yang jelas," kata Denny.
Sebelumnya Selasa lalu, Artur Rets, kepala Pusat Koordinasi dan Penyelamatan di Petra Petrovska, awak yang selamat berada di kapal Karolina-7 dan Zaliv Zabiyaka, dua dari delapan kapal pencari.
"Kondisi mereka saat diselamatkan dalam keadaan sehat. Saat ini tujuh awak ini berada di kapal yang menyelamatkan mereka sampai cuaca membaik dan Korea Selatan memutuskan bagaimana cara menjemput mereka," kata Rets, dikutip dari Associated Press, Selasa (2/12).
"Skenario yang mungkin dilakukan, mereka akan dijemput oleh kapal Korea yang memancing di sekitar sini," lanjut dia lagi.
Upaya pencarian saat ini dilakukan oleh delapan kapal milik Korea Selatan, Rusia dan Amerika Serikat.
Pemerintah Korsel akan mengirimkan lagi dua pesawat pengawas maritim dan satu kapal patroli seberat 5.000 ton ke lokasi untuk membantu pencarian. (Baca:
Ombak Enam Meter Sulitkan Pencarian Kapal Korsel)
Kapal Oriong-501 yang diawaki 35 warga Indonesia, 11 Korea Selatan, 13 Filipina dan seorang warga Rusia tenggelam pada Senin lalu.