AL QAIDAH

Buronan Al Qaidah AS Tewas di Pakistan

CNN Indonesia
Minggu, 07 Des 2014 08:17 WIB
Militer Pakistan menewaskan buronan al Qaidah AS ketika melakukan serangan dini hari ke satu rumah persembunyian yang terletak di Waziristan Utara. 
Helikopter militer Pakistan ikut ambil bagian dalam serangan dini hari di Waziristan Utara. (Getty Images/Spencer Platt)
wana, CNN Indonesia -- Helikopter serang Pakistan melakukan serangan dini hari ke tempat persembunyian militan dan menembak mati seorang pejabat tinggi al Qaidah yang menjadi buronan AS karena merencanakan serangan bom di kereta bawah tanah New York.

Militer Pakistan mengatakan serangan ini dilakukan pada Sabtu (6/12) dini hari waktu setempat.

"Dalam operas berdasarkan informasi intelijen, Adnan el Shukrijumah tewas di tangan militer Pakistan dalam serangan dini hari di Shinwarsak, Waziristan Selatan," bunyi pernyataan tertulis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rekan dan fasilitator yang merupakan penduduk setempat juga tewas dalam serangan ini."

Militer mengatakan Shukrijumah baru saja pindah ke Waziristan Selatan setelah pihaknya menggempur wilayah Waziristan Utara.

Wilayah itu merupakan daerah kekuasaan Taliban di Pakistan dan menjadi pusat militansi sebelum militer Pakistan melancarkan serangan untuk merebut kembali wilayah itu pada 15 Juni.

Badan Penyelidik Federal, FBI, menawarkan hadiah sebesar US$5 juta untuk informasi yang bisa berakhir dengan penangkapan Adnan el-Shukrijumah, warga Arab Saudih, karena diyakini pernah menjadi kepala operasi luar negeri al Qaidah.

Shukrijumah, yang juga memiliki paspor Guyana, menjadi anggota paling senior al Qaidah yang tewas di tangan militer Pakistan.

Serangan Dini Hari

Seluruh sambungan telepon dan signal telepon genggam di Wanna, ibukota Waziristan Selatan, diputus selama semalam dan jalan-jalan pun diblokade.

Warga terbangun oleh suara serangan helikopter serang dan iring-iringan mobil militer yang mendekat dari berbagai arah.

Kendaraan itu menuju satu rumah kecil di satu pemukiman yang dikenal sebagai simpatisan Taliban.

Rumah ini digunakan sebagai tempat perlindungan para pejuang Taliban Afghanistan selama bertahun-tahun.

Seorang warga Afghanistan mengatakan satu warga Arab pindah ke rumah itu dua bulan lalu.
Rencana serangan ke jaringan kereta bawah tanah New York adalah aksi teroris terbesar sejak serangan 11 September 2001. (Getty Images/Spencer Platt)
Menurut saksi mata warga Arab itu hanya bergerak di malam hari dan warga setempat tidak pernah melihatnya.

Seorang pejabat milter mengatakan pasukan keamanan pertama kali mendengar bahwa sejumlah sandera Tiongkok disekap di rumah itu dan merencanakan operasi besar-besaran ketika mereka mendapat informasi bahwa Shukrijumah tinggal di rumah itu.

Perwira ini mengatakan ribuan tentara dikerahkan dalam operasi itu.

Dua pejabat intelijen mengatakan kaum militan menembaki tentara Pakistan dan Skhrijumah, yang digambarkan sebagai "warga Arab" tewas dalam tembak menembak ini.

Militer Pakistan mengatakan satu tentara tewas dan seorang lainnya luka-luka.

Seorang perwira militer menjelaskan bahwa lima militan berhasil ditangkap dalam serbuan itu, tetapi para pejabat intelijen mengatakan mereka adalah isteri dan empat anak Shukrijumah.

Shukrijumah menjadi buronan Amerika Serikat karena dugaan bersekongkol untuk menggunakan senjata penghancur masal dan melakukan aksi bunuh diri di negara asing.

"Tududuhan itu menyebut bahwa rencana serangan ke sistem kereta bawah tanah New York,diungkap pada September 2009, diarahkan oleh kepemimpinan senior al Qaidah di Pakistan," bunyi keterangan di situs FBI.

Jaksa penuntut saat itu menggambarkan rencana itu merupakan ancaman paling serius terhadap kota New York sejak serangan 11 September 2001.

Pihak berwenang AS juga mengkaitkan Shukrijumah dengan tersangka lain, seperti kelompok yang diduga berencana mengebom jalur pipa bahan bakar di bandara John F. Kennedy.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER