Mindanao, CNN Indonesia -- Serangan bom meledakkan sebuah bus di wilayah selatan Filipina pada Selasa (9/12), menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 12 lainnya. Diduga, serangan ini dilakukan oleh kelompok separatis Muslim.
Diberitakan Channel News Asia, bus itu meledak setelah melalui kota Maramag di pulau Mindanao, seperti disampaikan oleh juru bicara Walikota Christian Uy.
Kebanyakan korban adalah para pelajar yang baru saja naik ke bus sesaat sebelum bom meledak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inspektur polisi Jiselle Longakit mengatakan bahwa bom itu kemungkinan berada di dalam karung yang diletakkan di tempat koper di atas kursi penumpang. Jenis bahan peledaknya masih belum diketahui.
Juru bicara brigade infanteri Norman Tagros mengatakan kemungkinan pelaku pengeboman ingin melakukan pemerasan, seperti kasus-kasus sebelumnya.
Bulan lalu, bom juga meledakkan sebuah bus di Mindanao, melukai empat orang. Polisi meyakini ini adalah ulah kelompok Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro. BIFF.
BIFF adalah pecahan dari kelompok separatis Front Pembebasan Islam Moro, MILF, yang menentang perdamaian dengan pemerintah.
Tahun 2010, skema pemerasan dengan cara peledakan ini juga terjadi di Mindanao, menewaskan 10 orang.
Kelompok bersenjata berkembang di Filipina pada tahun 1970an, menuntut kemerdekaan bagi Mindanao. Namun belakangan, MILF melakukan perdamaian dengan pemerintah Filipina dengan kesepakatan wilayah otonomi khusus di Mindanao.Namun beberapa kelompok seperti BIFF dan Abu Sayyaf --organisasi teroris yang
berafiliasi dengan al-Qaidah-- tidak ikut menandatangani perundingan damai
tersebut dan tetap teror di wilayah selatan Filipina.