Washington, CNN Indonesia -- Laporan setebal 500 halaman menggambarkan kekejaman CIA dalam menginterogasi tahanannya, terutama terhadap mereka yang terkait kasus terorisme. Selain merusak secara fisik, penyiksaan ini juga menghancurkan mental dan memicu trauma bagi seseorang.
Business Insider menjabarkan 13 jenis penyiksaan yang tercantum dalam laporan tersebut. Berikut adalah teknik dan metode penyiksaan fisik dan mental CIA:
1. Menampar PerutPenginterogasi berdiri sekitar satu meter di depan tahanan yang telanjang dada dan menampar perutnya berkali-kali dengan punggung tangan. Teknik ini bertujuan untuk menimbulkan rasa takut dan putus asa terhadap tahanan, sekaligus membuat tahanan malu dan terhina. Teknik ini digunakan sebelum 2004 tanpa persetujuan Departemen Pertahanan AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Menarik PerhatianPenginterogasi merenggut kerah tahanan dengan dua tangan dan menariknya mendekat. Menurut mantan dewan jenderal CIA John Rizzo dalam bukunya "Company Man", teknik ini digunakan untuk tersangka al-Qaidah, Abu Zubaydah.
3. Tempat SempitPenginterogasi meletakkan tahanan di dalam kotak, yang biasanya hanya cukup untuk berdiri selama 18 jam. Beberapa kota hanya cukup untuk meringkuk, digunakan selama dua jam. Biasanya penginterogasi meletakkan serangga tidak berbahaya di dalamnya untuk memaksa Zubaydah berbicara. Zubaydah dikenal benci serangga.
4. Manipulasi MakananTeknik ini digunakan dengan mengubah menu dari makanan padat ke cair. Pada Agustus 2002, Zubaydah hanya diberikan menu berupa minuman energi merek Ensure dan air.
5. Mencengkeram WajahPenginterogasi mencengkeram wajah dan bagian belakang kepala tahanan dengan kedua tangan agar dia tidak bisa bergerak.
6. Tamparan di Wajah/Tamparan MenghinaPenginterogasi menampar wajah tahanan dengan jari melebar, mengincar bagian antara pipi dan daun telinga. Menurut Rizzo, hal ini untuk mengejutkan dan mempermalukan tahanan, salah satunya Zubaydah.
7. TelanjangTeknik ini digunakan untuk beberapa tahanan secara bersama. Contohnya, tahanan akan dipaksa berdiri lama dalam keadaan telanjang.
8. Posisi TertekanSalah satu metodenya adalah tahanan dipaksa duduk dilantai dengan kaki lurus sementara tangan menjulur ke atas, atau berlutut di lantai dan tubuh condong 45 derajat ke belakang. Cara ini digunakan untuk menciptakan ketidaknyamanan otot tahanan.
9. Melarang TidurTahanan dipaksa terjaga hingga 180 jam, seringkali dalam posisi berdiri atau tertekan. Kadang tangan tahanan dirantai di atas kepala. Sedikitnya lima tahanan mengalamai halusinasi saat mengalami metode ini. Seorang tahanan, Arsala Khan, mengalami halusinasi setelah tidak tidur selama 56 jam pada Oktober 2003.
10. Berdiri di DindingTahanan berdiri menghadap tembok sekitar 1,2 meter. Penginterogasi memerintahkan tahanan menjulurkan tangannya hingga ujung jari menyentuh dinding. Posisi ini dilakukan dalam waktu lama. Lagi-lagi metode ini digunakan untuk Zubaydah.
11. Dibenturkan ke TembokPenginterogasi membenturkan tahanan ke tembok. Contohnya pada 22 Maret 2003 pemimpin al-Qaidah Khalid Sheikh Mohammed menjalani interogasi dengan metode ini. Setelah tetap tutup mulut, lantas dilakukan teknik papan air. Sejam setelah itu dia buka mulut.
12. Papan AirTahanan diikat di sebuah papan atau kursi panjang, bisa dalam keadaan datar atau miring dengan kepala tahanan di bawah. Air lalu dikucurkan ke wajah tahanan yang ditutup kain atau plastik untuk memberi sensasi tenggelam. Teknik ini menyebabkan kejang dan muntah. Khalid Sheikh Mohammed menjalani teknik ini sebanyak 65 kali pada 12-13 Maret 2003.
13. Menyiram AirTahanan ditelanjangi dan dibaringkan di atas terpal di lantai. Terpal lalu diangkat ujungnya, menjadi seperti bak mandi. Kemudian air es dituangkan di atas mereka. CIA juga menggunakan metode ini dengan menyiramkan air melalui selang kepada tahanan yang sedang menjalani metode posisi tertekan.