MILITAN FILIPINA

Abu Sayyaf Bebaskan Sandera Malaysia

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 11:43 WIB
Kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf, membebaskan seorang sandera dari Malaysia yang diculik tujuh bulan lalu di Sabah.
Amerika Serikat telah melabeli Abu Sayyaf sebagai organisasi teroris. (Getty Images/David Greedy)
Manila, CNN Indonesia -- Miitan Abu Sayyaf membebaskan seorang pria Malaysia keturunan Tiongkok yang diculik tujuh bulan lalu, setelah negoisasi dengan tokoh masyarakat pada Selasa (9/12).

Pria yang diculik itu adalah seorang pedagang yang bekerja untuk sebuah perusahaan perikanan Malaysia. Ia dibebaskan di Jolo, Filipina Selatan tanpa uang tebusan, kata juru bicara Abu Sayyaf.

Mei lalu, ia diculik di bawah todongan senjata, bersama dengan seorang pekerja Filipina, di negara bagian Sabah, Malaysia di Pulau Kalimantan dan dibawa ke Jolo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami diberitahu korban penculikan dibebaskan dan kami ke Sabah dengan menggunakan speed boat," kata juru bicara militer Kapten Maria Rowena Muyuela dalam pesan teks kepada wartawan. Dia mengatakan militer tidak menjadi bagian dalam negosiasi.

Pada Mei, pejabat konsulat Tiongkok di Malaysia mengidentifikasi pria itu sebagai pedagang dari provinsi Tiongkok selatan Guizhou. Koran Malaysia The Star mengidentifikasinya sebagai manajer peternakan ikan di Sabah.

Abu Sayyaf, kelompok militan yang berafiliasi dengan al-Qaeda terkenal atas aksi penculikan, pemenggalan korban serta pengeboman di Filipina selatan. Amerika Serikat telah melabeli kelompok itu sebagai organisasi teroris.

Kelompok Abu Sayyaf tidak lagi besar dari segi jumlah, namun tetap sarat akan kekerasan. Saat ini mereka masih menyandera fotografer satwa liar dari Belanda, seorang pemburu harta karun Jepang dan seorang perwira polisi Malaysia di tempat persembunyian mereka di hutan.

Militer Filipina juga mengatakan seorang mahasiswa Filipina yang diculik oleh Abu Sayyaf telah melarikan diri dan ditemukan hari Selasa.

Ibrahim Patrasa, 16, melarikan diri di Indanan sembilan jam setelah ia diculik di luar sekolahnya di Jolo, kata Kolonel Allan Arrojado, komandan pasukan darat di pulau itu.

"Pasukan kami bertemu dengannya ketika sedang berpatroli di daerah tersebut," katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER