Kluang, CNN Indonesia -- Seorang ibu dari tiga orang anak sedang dirawat di rumah sakit di Malaysia setelah suaminya memotong pergelangan tangan dan kakinya dengan pisau daging sebelum menggantung dirinya.
Dikutip dari media Malaysia The Star, korban yang berusia 44 tahun, diidentifikasi sebagai K Menaga, dirawat di unit perawatan intensif sebuah rumah sakit di Kluang, negara bagian Johor setelah serangan mengerikan yang terjadi pada pada Kamis (11/12).
Suaminya, seorang pengangguran berusia 47 tahun mengambil racun dan menggantung diri setelah penyerangan brutal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita itu diyakini telah bekerja sebagai pencuci piring di sebuah hotel di Singapura.
Seorang tetangga mengatakan kepada The Star bahwa K Menaga menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya tidak bekerja. Ia hanya kembali ke rumah sebulan sekali untuk bertemu dengan anak-anak dan ibu mertuanya yang selama ini merawat anak-anaknya yang berusia antara 10 hingga 19 tahun.
"Setiap kali dia datang, mereka bertengkar karena sang suami menuduhnya berselingkuh dengan pria yang kadang-kadang mengantarnya pulang dari Singapura," tetangganya mengatakan.
Polisi mengatakan motif dalam serangan itu adalah cemburu.
Ketika kejadian nahas itu terjadi, dua tertua Menaga sedang bekerja di luar rumah, sedang yang terkecil tinggal bersama ayah dan neneknya di rumah mereka.
Menaga kembali ke rumah sekitar pukul 11 waktu setempat pada Kamis dan langsung menghadapi suaminya yang murka dan menuduhnya berselingkuh dengan pria lain di Singapura.
Hal itu memicu pertengkaran antara keduanya, lalu si suami mengambil pisau daging dan menyerang korban dengan memotong pergelangan tangan dan kakinya.
Sang suami kemudian berlari ke lantai dua dan mengunci pintu, meminum racun dan menggantung dirinya di balkon rumah.