KEJAHATAN SIBER

Obama Sesalkan Sony Batal Rilis The Interview

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Des 2014 03:37 WIB
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan Sony Pictures melakukan kesalahan dengan membatalkan perilisan film The Interview.
Presiden AS Barack Obama membuat pernyataan setelah FBI mengkonfirmasi bahwa Korea Utara berada di balik serangan siber yang mengecam film The Interview, film satir tentang pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (Reuters/Doug Mills/Pool)
Washington, D.C, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan Sony Pictures melakukan kesalahan dengan membatalkan perilisan film The Interview, setelah menerima serangan siber dari Guardian of Peace, atau GOP, peretas yang diduga berkaitan dengan Korea Utara.

"Saya berharap mereka (Sony) membicarakan (pembatalan perilisan) kepada saya terlebih dahulu. Saya akan menyarankan kepada mereka, 'Jangan terjebak oleh pola intimidasi dan jenis serangan kriminal seperti itu'," kata Obama dalam sebuah konferensi pers, seperti ditulis Reuters, Kamis (19/12).

Obama membuat pernyataan tersebut setelah FBI mengkonfirmasi bahwa Korea Utara berada di balik serangan siber yang mengecam film The Interview, film satir yang dibintangi Seth Rogen dan James Franco tentang pembunuhan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sony Corp telah membatalkan penayangan film ini yang semula direncanakan pada Hari Natal, setelah jaringan bioskop besar menolak untuk menayangkan film ini karena takut akan ancaman sang peretas.

Sang peretas, GOP mengancam akan melakukan tindakan terorisme jika The Interview tetap tayang secara luas.

Ditanya tentang keputusan Sony, Obama menyatakan, "Ya, saya pikir mereka (Sony) membuat kesalahan."

Obama menilai keputusan Sony tersebut mengirim sinyal buruk tentang sensor dalam industri hiburan.

"Kita tidak bisa membiarkan seorang diktator menerapkan sensor di Amerika Serikat. Jika seseorang mampu membuat film satir batal tayang, bayangkan jika mereka tak suka ketika melihat sebuah film dokumenter atau sebuah tayangan berita," kata Obama.

Sebelumnya, sejumlah artis Hollywood seperti Ben Stiller, Steve Carell, Rob Lowe, Jimmy Kimmel dan sutradara Judd Apatow juga mengkritik keputusan para pemilik bioskop dan Sony yang membatalkan perilisan The Interview.

Korea Utara adalah salah satu negara termiskin di dunia, dengan perkembangan industri teknologi yang tak menonjol. Namun dibalik itu, bisnis peretasan di negara ini tumbuh subur, hingga diperkirakan terdapat sekitar 1.800 peretas.

GOP, yang diduga merupakan salah satu kelompok peretas dari Korea Utara juga merilis email memalukan yang berisi percakapan antara wakil pemimpin Sony Pictures, Amy Pascal dan produser film Scott Rudin yang berkelakar soal selera film Obama yang buruk.

Terkait hal ini, Rudin, yang dikenal sebagai produser serial TV The Newsroom, dan Pascal telah meminta maaf secara terbuka.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER