KONDISI KERJA TIONGKOK

Buruh Gucci Kerja Tiga Kali Lebih Lama

CNN Indonesia
Selasa, 23 Des 2014 09:51 WIB
Perusahaan barang mewah Italia Gucci akan perketat pengawasan dan kendali terhadap subkontraktor Tiongkok setelah muncul kritik atas kondisi kerja buruh.
Subkontraktor Tiongkok Gucci dituduh tidak menyediakan kondisi kerja baik bagi para buruh yang dilaporkan bekerja tiga kali lebih panjang dari jam kerja mereka. (Getty Images/Franco Origlia)
Italia, CNN Indonesia -- Gucci akan memperkuat kendali pada pemasok perusahaan ini setelah program televisi memperlihatkan pegawai Tiongkok bekerja tiga kali dari jam kerja mereka untuk membuat tas produk perusahaan Italia ini.

Kepala satu perusahaan subkontraktor Gucci mengatakan kepada program investigasi televisi pemerintah Italia, RAI, bahwa Gucci tahu akan situasi jam kerja para pegawai di Tiongkok ini.

Aroldo Guidotti dari subkontrator Mondo Libero mengatakan para pegawai bekerja keras hingga 14 jam sehari, meski sebenarnya mereka hanya dijadwalkan bekerja empat jam, untuk membuat tas yang dijualnya ke Gucci dengan harga 24 euro, sekitar Rp365 ribu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tas Gucci ini kemudian dijual di toko-toko seluruh dunia dengan harga sekitar US$1.000, lebih dari Rp12,4 juta.

Dalam pernyataan terkait program televisi "Report" ini, Gucci mengatakan tidak berbuat kesalahan tetapi berjanji akan meningkatkan pemeriksaan ke para pemasoknya dan mengambil langkah lebih efektif jika diperlukan.

Kondisi kerja di pabrik-pabrik yang memproduksi pakaian dan aksesori semakin menjadi isu global sementara para pegiat dan serikat perdagangan berkampanye menentang jam kerja panjang dan upah rendah di negara-negara berkembang, atau di kalangan imigran di negara-negara industri.

"Penggunaan kamera tersembunyi dan tidak pada tempatnya, mengambil gambar di perusahaan pemasok yang dipilih dengan hati-hati (tiga dari 576), tidak menggambarkan kebenaran atau keadaan akurat dari Gucci dan kebijakan serta prosedur rantai pemasokan," bunyi pernyataan tertulis Gucci.

Gucci mengatakan "Report" melakukan kesalahan ketika membandingkan harga akhir satu tas dengan ongkos pembuatan, tanpa menghitung bahan mentah, atau pengeluaran untuk pemotongan, pengepakan dan pengirimannya.

Bulan lalu Kering menyingkirkan direktur utama dan direktur kreatif label asal kota Gucci yang sudah berdiri sejak 1920-an, karena penurunan angka penjualan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER