Beijing, CNN Indonesia -- Seorang wanita Tibet tewas bakar diri pada Selasa (23/12) sebagai bentuk protes terhadap kekuasaan Tiongkok di wilayah Himalaya.
Dikutip dari pernyataan lembaga Free Tibet dan media Radio Free Asia, RFA, Tsepe Kyi bakar diri di depan pusat kota Aba, atau yang dikenal dengan nama Ngaba di Tibet, wilayah baratdaya Provinsi Sichuan.
"Wanita 20 tahun itu membakar diri sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pendudukan Tiongkok," tulis RFA mengutip seorang sumber lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tsepe tingal berpindah-pindah bersama kedua orangtuanya dan kakaknya ditangkap polisi setelah aksi bakar diri tersebut.
Ini adalah aksi bakar diri kedua yang terjadi di bulan ini di kota Aba setelah seorang ayah dua anak sebelumnya tewas karena sebab serupa, seperti dijelaskan lembaga Kampanye Internasional untuk Tibet, ICT.
Menurut data ICT dan RFA, sejak tahun 2009 sudah ada lebih dari 130 kasus bakar diri warga Tibet di Tiongkok.
Sebelumnya pekan lalu seorang pria juga tewas terbakar di Provinsi Gansu. (Baca:
Protes Kekuasaan Tiongkok, Pria Tibet Tewas Bakar Diri)
Warga Tibet menuduh Tiongkok telah melakukan pengekangan beragama dan mengikis kebudayaan asli mereka seiring semakin banyaknya warga etnis mayoritas Han yang pindah ke wilayah-wilayah bersejarah Tibet.
Beijing mengecam aksi bakar diri tersebut, menuding pemimpin Tibet di pengasingan, Dalai Lama, telah memperalat warga Tibet demi agenda separatisnya.
Dalai lama, peraih Nobel Perdamaian yang kini tinggal di India sejak tahun 1959, mengatakan bahwa aksi bakar diri itu adakah tindakan putus asa yang tidak bisa dia hentikan.