PERETASAN SONY

YouTube Mungkin Akan Rilis The Interview

CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2014 23:38 WIB
Sony Pictures dan YouTube rundingkan kesepakatan putar The Interview lewat layanan sewa film milik YouTube untuk maksimalkan keuntungan.
YouTube untuk sementara sepakat tayangkan The Interview lewat jasa penyewaan film daringnya. (Reuters/Kevork Djansezian)
New York, CNN Indonesia -- YouTube untuk sementara sepakat membantu Sony Pictures mendistribusikan film "The Interview" lewat internet.

Sumber yang mengetahui langsung mengenai perundingan yang sedang berlangsung ini memperingatkan bahwa kesepakatan ini masih bisa gagal.

Tetapi jika Sony Pictures bisa mencapai kesepakatan ini tepat pada waktunya, "The Interview" akan mencatat sejarah dalam merilis film secara bersamaan di bioskop dan di rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber tersebut mengatakan kepada CNN bahwa sumber ini bisa disewa melalui YouTube pada Hari Natal, bersamaan dengan pemutaran perdana di 300 bioskop independen di Amerika Serikat.

Kesepakatan YouTube ini kemungkinan besar tidak eksklusif karena Sony masih berunding dengan sejumlah mitra lain.

Dua sumber yang dihubungi CNN mengatakan rencana awal untuk menyewakan "The Interview" lewat iTunes gagal tetapi masih bisa terwujud setelah Natal.

Pihak YouTube, yang merupakan anak perusahaan Google, dan Sony menolak memberi komentar atas informasi ini.

Sony disebutkan sangat ingin mengumumkan semacam kesepakatan distribusi di dunia maya pada Rabu (24/12) karena ingin mengambil keuntungan dari pengumuman pemutaran terbatas film ini di Amerika Serikat.

Daftar bioskop yang akan memutar film itu terdiri dari 300 gedung bioskop yang akan mulai memutar film ini pada hari Natal dan puluhan lain akan mulai memutar pada 1 atau 2 Januari.

Sebagian bioskop yang memutar film ini menyatakan karcis untuk hari Natal sudah habis.

"Pemutaran yang sangat terbatas ini tampaknya mendorong permintaan yang tinggi," ujar situs fan Movipilot.

Pemutaran daring akan menjadi alternatif sumber pemenuhan permintaan ini.

YouTube memiliki sistem sewa film yang diluncurkan dua tahun lalu dan telah mengujinya dengan film-film tak terkenal; "The Interview akan menjadi film terbesar yang disediakan layanan ini.

Kesepakatan ini akan menjadi pelopor di Hollywood --tetapi akan menjadi perdebatan sengit.

Pemilik jaringan bioskop besar menentang keras upaya merilis film secara fisik dan digital dalam waktu bersamaan, konsep yang dikenal di industri ini sebagai rilis di hari dan tanggal sama.

Hal ini pernah dilakukan untuk dokumenter dan film drama dengan pasar tertentu, tetapi tidak pernah dilakukan untuk film komedi besar seperti "The Interview", yang awalnya akan diputar di 2.000 hingga 3.000 bioskop secara bersamaan.

Tetapi situasi luar biasa membutuhkan strategi distribusi luar biasa pula.

Dengan memutarnya di bioskop independen setelah jaringan bioskop besar menolaknya, Sony berniat memutar film ini secara daring jika tidak bisa menemukan mitra.

Perundingan dengan YouTube dan mitra lain telah berlangsung beberapa hari, tetapi tertunda karena kesepakatan finansial dan pertanyaan apakah memutar film ini lewat internet akan membuat distributor digital rentan terhadap peretas.

Sumber: https://money.cnn.com/2014/12/24/media/interview-digital-release/index.html?iid=TL_Popular
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER