NARKOBA TIONGKOK
Putera Jackie Chan Didakwa Kasus Narkoba
CNN Indonesia
Kamis, 25 Des 2014 03:53 WIB
Hong Kong, CNN Indonesia -- Putra aktor kung fu Jackie Chan dikenai dakwaan terkait penyalahgunaan narkoba dan terancam hukuman penjara tiga tahun.
Kantor Kejaksaan Rakyat mengatakan dalam pernyataan singkat yang diunggah situs Sina Weibo bahwa proses pengadilan terhadap Jaycee Chan dengan dakwaan "melakukan kejahatan karena menampung orang lain untuk mengkonsumsi narkoba" telah dimulai.
Chan, yang berasal dari Hong Kong, adalah salah satu selebriti terkenal yang ditangkap dalam operasi mengatasi pengunaan narkoba di Beijing.
Dia ditangkap bersama aktor asal Taiwan berusia 23 tahun, Kai Ko, pada Agustus.
Keduanya ditangkap oleh polisi Beijing yang melakukan operasi di daerah Dongcheng, pusat bisnis dan budaya kota itu.
Kedua tersangka positif mempergunakan ganga dan polisi menemukan ganja seberat 100 gram ketika menggeledah apartemen Chan.
Ko dibebaskan setelah 14 hari ditahan, sementara Chan tetap berada dalam penjara polisi sejak ditangkap
Stasiun televisi Tiongkok, CCTV, menyiarkan rekaman Chan yang wajahnya dikaburkan, menunjukkan tempat ganja disembunyikan di apartemen miliknya, sementara Ko meminta maaf dengan berlinang air mata.
"Saya sangat menyesal kejadian ini. Saya minta maaf pada mereka yang mendukung, menyukai atau mengenal saya secara pribadi," ujarnya.
"Saya ingin mengatakan kepada mereka bahwa saya benar-benar minta maaf. Saya telah menjadi contoh buruk, yang memiliki pengaruh terburuk. Dan ini kesalahan besar."
Selebriti Dibidik
Kedua aktor ini dipandang sebagai sasaran dari kampanye anti narkoba yang dilakukan Beijing, dimana 7.000 orang telah ditahan karena mempergunakan obat terlarang.
Harian China Daily menyebutkan bahwa angka ini 72 persen lebih tinggi dari tahun lalu.
Selebriti semakin menjadi sorotan dengan penangkapan sejumlah tokoh terkenal dalam kasus penyalahgunaan narkoba dalam beberapa bulan terakhir.
Diantara mereka adalah Zhang Mo, seorang aktor, dan penyanyi Li Daimo yang dijatuhi penjara sembilan bulan awal tahun ini karena menjadi tuan rumah satu pesta sabu-sabu.
Awal bulan ini, puluhan perusahaan manajemen yang mewakili penghibur di industri entertainmen menandatangani kesepakatan dengan pihak aparat Beijing untuk melarang penggunaan narkoba di industri hiburan dan berjanji akan memecat artis yang melanggar hukum soal narkoba.
'Sangat Marah'
Jackie Chan secara terbuka mengomentari insiden ini sesaat setelah puteranya ditangkap pada Agustus lalu.
Dia mengatakan "sangat marah" dan "sangat terkejut" dengan berita penangkapan puteranya itu.
"Saya berharap anak muda akan melihat Jayce sebagai dongeng peringatan dan tidak mempergunakan narkoba," ujarnya.
"Saya gagal dalam mendidik anak saya dan saya harus bertanggungjawab. Jacyee dan saya meminta maaf kepada masyarakat."
Jackie Chan sendiri berkampanye melawan narkoba dan diangkat sebagai duta besar anti-narkoba di Tiongkok pada 2009.
Sumber:
https://edition.cnn.com/2014/12/23/world/asia/china-jackie-chan-son-drugs-charge/index.html?hpt=hp_t4
Kantor Kejaksaan Rakyat mengatakan dalam pernyataan singkat yang diunggah situs Sina Weibo bahwa proses pengadilan terhadap Jaycee Chan dengan dakwaan "melakukan kejahatan karena menampung orang lain untuk mengkonsumsi narkoba" telah dimulai.
Chan, yang berasal dari Hong Kong, adalah salah satu selebriti terkenal yang ditangkap dalam operasi mengatasi pengunaan narkoba di Beijing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya ditangkap oleh polisi Beijing yang melakukan operasi di daerah Dongcheng, pusat bisnis dan budaya kota itu.
Kedua tersangka positif mempergunakan ganga dan polisi menemukan ganja seberat 100 gram ketika menggeledah apartemen Chan.
Ko dibebaskan setelah 14 hari ditahan, sementara Chan tetap berada dalam penjara polisi sejak ditangkap
Stasiun televisi Tiongkok, CCTV, menyiarkan rekaman Chan yang wajahnya dikaburkan, menunjukkan tempat ganja disembunyikan di apartemen miliknya, sementara Ko meminta maaf dengan berlinang air mata.
"Saya sangat menyesal kejadian ini. Saya minta maaf pada mereka yang mendukung, menyukai atau mengenal saya secara pribadi," ujarnya.
"Saya ingin mengatakan kepada mereka bahwa saya benar-benar minta maaf. Saya telah menjadi contoh buruk, yang memiliki pengaruh terburuk. Dan ini kesalahan besar."
Selebriti Dibidik
Kedua aktor ini dipandang sebagai sasaran dari kampanye anti narkoba yang dilakukan Beijing, dimana 7.000 orang telah ditahan karena mempergunakan obat terlarang.
Harian China Daily menyebutkan bahwa angka ini 72 persen lebih tinggi dari tahun lalu.
Selebriti semakin menjadi sorotan dengan penangkapan sejumlah tokoh terkenal dalam kasus penyalahgunaan narkoba dalam beberapa bulan terakhir.
Diantara mereka adalah Zhang Mo, seorang aktor, dan penyanyi Li Daimo yang dijatuhi penjara sembilan bulan awal tahun ini karena menjadi tuan rumah satu pesta sabu-sabu.
Awal bulan ini, puluhan perusahaan manajemen yang mewakili penghibur di industri entertainmen menandatangani kesepakatan dengan pihak aparat Beijing untuk melarang penggunaan narkoba di industri hiburan dan berjanji akan memecat artis yang melanggar hukum soal narkoba.
'Sangat Marah'
Jackie Chan secara terbuka mengomentari insiden ini sesaat setelah puteranya ditangkap pada Agustus lalu.
Dia mengatakan "sangat marah" dan "sangat terkejut" dengan berita penangkapan puteranya itu.
"Saya berharap anak muda akan melihat Jayce sebagai dongeng peringatan dan tidak mempergunakan narkoba," ujarnya.
"Saya gagal dalam mendidik anak saya dan saya harus bertanggungjawab. Jacyee dan saya meminta maaf kepada masyarakat."
Jackie Chan sendiri berkampanye melawan narkoba dan diangkat sebagai duta besar anti-narkoba di Tiongkok pada 2009.
Sumber:
https://edition.cnn.com/2014/12/23/world/asia/china-jackie-chan-son-drugs-charge/index.html?hpt=hp_t4
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK