AIRASIA DITEMUKAN

Cari Blackbox AirAsia QZ8501, Inggris Kirim Penyidik

CNN Indonesia
Rabu, 31 Des 2014 14:55 WIB
Pemerintah Inggris mengirimkan seorang penyidik dari Air Accident Investigation Branch, atau AAIB, untuk membantu mencari blackbox pesawat AirAsia QZ8501.
Air Accident Imvestigation Branch, atau AAIB memiliki pengalaman luas dan keahlian serta peralatan teknis yang diyakini dapat membantu menemukan blackbox pesawat AirAsia QZ8501 di tengah laut. (Ilustrasi/Thinkstock/Pixone)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Inggris mengirimkan seorang penyidik untuk membantu proses investigasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Penyidik dari Air Accident Investigation Branch, atau AAIB, ini akan membantu mencari kotak hitam, atau blackbox pesawat AirAsia tersebut.

Dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, penyidik dari AAIB tersebut akan bergabung dengan tim penyidik ahli dari Singapura untuk membantu investigasi di Indonesia.

Penyidik AAIB yang tak diungkap identitasnya tersebut juga ​​membawa peralatan teknis khusus yang dapat membantu menemukan blackbox pesawat AirAsia QZ8501.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Inggris mengirimkan penyidik setelah ada permintaan dari pemerintah Singapura," kata juru bicara Kedutaan Besar Inggris, Faye Balnis, ketika dihubungi CNN Indonesia, Rabu (31/12).

Sebelumnya, Kedubes Inggris juga telah mengkonfirmasi bahwa satu-satunya warga Inggris di antara 155 orang penumpang yang berada di atas pesawat nahas tersebut, bernama Choi Chi Man.

Diberitakan media Inggris, The Independent, Choi merupakan seorang pengusaha energi asal Inggris.

Saat menumpang pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura pada Minggu (28/12), Choi ditemani anak perempuannya yang baru berusia dua tahun.

Anak perempuan Choi tersebut merupakan satu-satunya balita yang menumpang pesawat tersebut dan diidentifikasi berkewarganegaraan Singapura.

Seperti tertera dalam akun LinkedIn miliknya, Choi lahir di Hull dan lulus dari University of Essex pada tahun 1988.

Sementara, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik turut menyampaikan bela sungkawa atas musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

"Atas nama warga Inggris dan Pemerintah Ratu Elizabeth, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada para keluarga penumpang dan awak. Pikiran dan doa kami bersama mereka pada masa sulit seperti ini," kata Malik dalam siaran pers pada Rabu (31/12).

Malik menyatakan bahwa AAIB memiliki pengalaman luas dan keahlian serta peralatan teknis yang diyakini dapat membantu menemukan blackbox pesawat AirAsia QZ8501 di tengah laut.

Saya berharap penyidik dari AAIB dapat membantu pemerintah Indonesia menemukan kotak hitam dengan cepat. Kami siap untuk membantu dengan penyelidikan selanjutnya jika diperlukan," kata Malik.

Diketahui, pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 bertolak dari Surabaya menuju Singapura pada Ahad pagi (28/12). Sebanyak 155 penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan satu orang bayi, terbang bersama pilot Kapten Irianto, Co-Pilot Remi Emanuel, empat awak kabin, serta seorang teknisi.

Namun pada pukul 06.17 WIB, pesawat itu hilang kontak dengan menara lalu lintas udara. Pencarian segera dilakukan. Pada Selasa lalu (30/12), Badan SAR Nasional (Basarnas) secara resmi mengumumkan temuan sejumlah jasad dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan sekitar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER