PENEMBAKAN DI PARIS

Situs Charlie Hebdo Gelap Gulita

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 15:15 WIB
Di halaman depan situs terdapat tulisan besar "je suis Charlie", yang kini menjadi slogan solidaritas dan belasungkawa terhadap tewasnya 12 orang di Paris.
Di halaman depan situs Charlie Hebdo terdapat tulisan besar yang berarti. (charliehebdo.fr/CNN Indonesia)
Paris, CNN Indonesia -- Usai penembakan yang menewaskan 12 orang di kantor majalah Charlie Hebdo, Rabu (7/1), situs majalah satire itu gelap gulita dengan latar berwarna hitam pekat, dengan tulisan besar "Je Suis Charlie" yang artinya "Saya Charlie".

Ada sebuah tautan di halaman depan situs itu yang mengarah ke sebuah file berformat pdf, bertuliskan kalimat "je suis Charlie" dalam berbagai bahasa, di antaranya Jerman, Arab dan Rusia.

Kalimat ini juga yang kini meramaikan media sosial sebagai bentuk solidaritas atas pembunuhan para kartunis penggambar Nabi Muhammad yang tewas diberondong tembakan saat tengah rapat redaksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa juga dituliskan dalam poster dalam aksi yang menarik ratusan orang di Paris, yang digagas oleh para pekerja media negara itu. Aksi serupa juga digelar di kota Berlin, Madrid, London, Brussels, Nice dan San Fransisco.

Sekitar 1.000 orang berkumpul di depan markas Uni Eropa di Brussels, Belgia, untuk menyampaikan belasungkawa dan simpati. Di Madrid, sekitar 200 orang berkumpul di depan Kedutaan Besar Perancis menyuarakan kemarahan. Beberapa mengangkat pena sebagai perlambang kebebasan berekspresi.

Di internet, "je suis Charlie" menjadi gambar profile para pemilik akun di Facebook dan Twitter. Bahkan dikutip dari ABC News, tanda pagar dengan kalimat ini menjadi topik tren di Twitter.

Di Instagram menyebar juga gambar senapan mesin dengan tulisan "Ceci n'est pas une religion," atau "ini bukanlah agama."

Seorang pengguna Instagram menuliskan: "Islam adalah agama yang indah. Ini bukanlah yang ingin kita lihat di TV. Teroris bukanlah Muslim sejati." (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER